REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Kepolisian Kota Madrid, Spanyol, diberitakan baru saja mengumumkan adanya operasi penangkapan 30 orang penggemar garis keras Real Madrid pada Jumat (28/9). Dari 30 orang tersebut, 27 diamankan untuk diproses lebih lanjut.
"Polisi Madrid menangkap 27 ultras Madrid karena adanya aktivitas dan membawa barang mencurigakan," begitu pernyataan resmi kepolisian Madrid, dikutip dari AS, Kamis (4/10).
Polisi baru mengumumkan kejadian ini karena sudah mengusut dan memastikan ke-27 orang tersebut memang berencana memicu perkelahian dengan suporter Atletico Madrid. Mereka bersiap beraksi menjelang duel derbi Kota Madrid atau derbi Madrileno antara Real kontra Atletico.
Polisi membaca adanya rencana bentrokan ini dari anggota mereka yang menyamar dengan pakaian biasa. Di situ, polisi melihat ultras Madrid membawa pentungan dan senjata tajam lainnya. Saat sadar mereka diincar, ultras Madrid ini ada yang membuang senjata ini ke pinggir jalan. Tapi, mereka tak dapat lagi berkilah karena langsung diangkut ke kantor polisi untuk diinterogasi.
Derbi Madrid termasuk duel panas di Eropa. Dua tim ini bermusuhan tidak hanya karena faktor sepak bola, tapi juga disusupi unsur ekonomi, etnis, dan politik. Madrid dikenal sebagai klub yang merepresentasikan kalangan terpandang di Spanyol dan di Kota Madrid. Sementara Atletico merepresentasikan kaum proletar dan didirikan oleh kelompok perantau dari wilayah Basque.