Jumat 05 Oct 2018 08:32 WIB

Ratna Sarumpaet Ajukan Proposal untuk ke Cile Sejak Januari

Ratna dijadwalkan tampil di pembukaan konferensi di Santiago, Cile 7 Oktober 2018.

Rep: Ali Mansur / Red: Andi Nur Aminah
Aktivis Ratna Sarumpaet (tengah) tiba di Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (4/10). Pelaku penyebaran berita bohong atau hoaks itu ditangkap oleh pihak kepolisian di Bandara Soekarno-Hatta saat akan pergi ke Santiago, Cile.
Foto: Antara
Aktivis Ratna Sarumpaet (tengah) tiba di Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (4/10). Pelaku penyebaran berita bohong atau hoaks itu ditangkap oleh pihak kepolisian di Bandara Soekarno-Hatta saat akan pergi ke Santiago, Cile.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pemprov DKI Jakarta Asiantoro menyatakan bahwa keberangkatan seniman Ratna Sarumpaet ke Cile berdasar pada permintaannya untuk menghadiri sebuah konferensi. Konferensi tersebut rencananya akan berlangsung dari 7 hingga 12 Oktober mendatang.

Menurut Asiantoro, Pemprov DKI pada 31 Januari 2018 mendapatkan surat permohonan dari Ratna Sarumpaet. Pada suratnya, Ratna meminta untuk difasilitasi kehadirannya pada acara The 11th Women Playrights International Conference 2018 di Santiago, Chili. Dalam surat dengan perihal permohonan sponsor tersebut, Ratna Sarumpaet menjelaskan bahwa konferensi tersebut adalah kongres tiga tahunan yang digelar di berbagai negara.

"Ratna mengaku sebagai salah satu anggota senior di kongres tersebut. Bu Ratna meminta bantuan sponsor kepada Pak Gubernur untuk mengikuti kegiatan WPI,” ujar Asiantoro seperti dikutip dari laman resmi Pemprov DKI Jakarta, Kamis (4/10) malam WIB.

Letter of Invitation tersebut dikirimkan ke Ratna tertanggal 17 Oktober 2017. Dalam suratnya panitia penyelenggara mengundang Ratna sebagai salah satu juru bicara dan ikut membagikan pengalamannya kepada para peserta. Serta mengikuti berbagai kegiatan lainnya.

Surat permohonan tersebut kemudian diterima oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 19 Februari 2018. Kemudian surat tersebut didisposisikan kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. “Disposisi Bapak Gubernur ke Dinas Parbud adalah difasilitasi dan didukung serta TL (tindak lanjut) sesuai ketentuan,” tambahnya.

Asiantoro mengaku, kemudian mendisposisikan surat tersebut ke Bidang Nilai Sejarah dan Budaya. Kemudian, ditindaklanjuti dengan membuat nota dinas ke Biro Administrasi Sekretariat Daerah (ASD) dikarenakan biaya perjalanan dinas merupakan tupoksi Biro ASD.

“Dinas Parbud melakukan pengaturan perjalanan Ratna Sarumpaet sekaligus membantu berkoordinasi dengan pihak panitia Woman Playwrights International. Dan dijadwalkan bu Ratna akan tampil di opening tanggal 7 Oktober 2018,” terangnya.

Keberangkatan Ratna ke Cile dipastikan tertunda. Dia diamankan di Bandara Soekarni Hatta sebelum bertolak ke Cile. Kuasa hukum Ratna, Insank Nasruddin mengatakan, kliennya menjalani pemeriksaan dan polisi menyita beberapa barang bukti di rumah Ratna.

Laptop, beberapa kartu ATM, dan lain-lain yang menurut penyidik ada keterkaitan sama perkara pidananya diamankan. Insank menjelaskan sejumlah buku rekening bank yang telah dipotong sejak 2016 hingga 2017 juga dibawa oleh penyidik. Polisi juga menyita ponsel milik Ratna. Koper besar yang akan dibawa Ratna ke Cile pun saat ini disita petugas.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement