REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengiyakan bahwa kepergian Ratna Sarumpaet ke Cile merupakan dukungan dari Pemprov DKI Jakarta. Pemprov DKI Jakarta mendukung karena Ratna Sarumpaet adalah seniman DKI Jakarta. “Kita memberikan fasilitas dukungan itu karena yang bersangkutan pada waktu itu juga pernah menjadi ketua dewan kesenian di DKI Jakarta,” ungkap Anies di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (5/10).
Oleh sebab itu, menurut Anies, hal itu merupakan proses dukungan yang biasa dan normal. Dan, dukungan itu bisa terjadi kepada siapa pun seniman di DKI Jakarta. “Ada banyak seniman, banyak pekerja-pekerja seni di DKI. Kali ini karena ada cekal jadi ramai. Selebihnya tidak ada bedanya,” jelas Anies.
Dia menjelaskan, pengusulan dan permintaan Ratna Sarumpaet untuk didukung ke negara Cile itu telah diajukan sejak Januari 2018 lalu. Sehingga, proses itu pun sebenarnya proses yang biasa dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta kepada seniman DKI Jakarta.
Dukungan kepada seniman DKI Jakarta dari Pemprov DKI Jakarta itu ditujukan untuk memperkenalkan karya-karya seniman-seniman di mata dunia internasional. Sehingga, hal itu bisa menjadi ajang promosi kebudayaan di kancah internasional.
Anies lalu mencontohkan satu seniman lain yang juga dibiayai oleh pihaknya untuk melakukan pameran di Korea. “Sama, hari ini Franky Raden sedang pentas. Dia adalah ahli etnomusikologi dan 100 persen dibiayai Pemprov,” jelas Anies.
Dia menceritakan, hari ini Franky sedang berada di luar negeri atas biaya pemprov untuk menunjukkan karya-karya seni. Sehingga, menurutnya, apa yang terjadi kepada Ratna Sarumpaet adalah sama halnya yang terjadi kepada Franky Raden.
Anies menekankan, Pemprov DKI selalu memberikan dukungan kepada seniman-seniman, anak-anak muda, maupun generasi tua yang berkarya di bidang seni. “Bila mendapatkan panggung internasional, kita selalu mendukung,” jelas dia.