REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/10). Pertemuan Sutopo dengan Presiden Jokowi ini merupakan salah satu pertemuan yang diimpikan Sutopo selama ini.
Sutopo diterima oleh Presiden Jokowi di Istana Presiden Bogor pada pukul 13:50 WIB. Ia tampak mengenakan batik berwarna merah dan lengan panjang saat bertemu Jokowi.
"Apa kabar Pak Sutopo?," sambut Jokowi saat menerima kehadiran Sutopo di salah satu ruang kerjanya. "Saya sehat Pak Jokowi. Terimakasih sekali bisa bertemu Presiden. Sudah lama sekali saya ingin bertemu," ujar Sutopo yang juga tengah menderita kanker paru-paru stadium 4B itu.
Saat berbincang dengan awak media, Sutopo mengaku pertemuannya dengan Presiden Jokowi ini menjadi kado terindah menjelang hari lahirnya pada 7 Oktober nanti. Ia pun mengaku kaget saat mendapatkan informasi dari biro pers Istana Kepresidenan untuk bertemu dengan Presiden Jokowi pada Jumat ini.
Sutopo kemudian menceritakan kekagumannya terhadap karakter Jokowi. Menurutnya, ia mengagumi Jokowi sejak masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Pria yang juga kelahiran Boyolali tersebut menilai sosok Jokowi selalu ingin mencari sesuatu hal yang berbeda dan tak menyukai hal yang terlalu birokratis. Hal inilah yang membuatnya kagum terhadap Jokowi.
"Ya tadi saya sempat sampaikan kepada Bapak Presiden, saya mengagumi karakter Bapak Presiden itu sejak beliau menjadi wali kota. Kemudian Gubernur Jakarta. Saya sempat berinteraksi kemudian menjadi presiden," ujar Sutopo.
Saat masih menjadi Wali Kota Solo, lanjut Sutopo, Jokowi sering kali meninjau langsung masalah yang terjadi, seperti saat banjir di Kota Solo. Menurut dia, Jokowi merupakan sosok yang patut diteladani dan tak sedikit nilai positif yang dapat diambil dari karakternya.
"Saya mengagumi beliau sejak beliau jadi wali kota sampai sekarang. Banyak nilai-nilai positif dari beliau. Harus kita teladani. Tidak ada manusia yang sempurna ada keburukan. Tetapi jangan kita lihat yang buruk saja, cari positifnya," tambahnya.
Sutopo telah bekerja di BNPB selama delapan tahun. Ia sering kali terjun langsung meninjau lokasi yang terdampak bencana. Tak hanya itu, selama menjadi Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, ia juga bertanggung jawab untuk memberikan setiap informasi terkini mengenai penanganan bencana kepada para awak media.
Sutopo yang berusia 48 tahun itu divonis menderita penyakit kanker paru-paru stadium 4B sejak Januari 2018 silam. Meskipun ia tengah berjuang melawan penyakitnya, Sutopo tak mengurangi aktivitasnya untuk terus bekerja dan melayani pertanyaan dari berbagai awak media.
Ikuti Whatsapp Channel Republika