Jumat 05 Oct 2018 16:52 WIB

Bandwidth Kecil, Pendaftar CPNS Pemda DIY Baru 800 Orang

Untuk mengakses website pendaftaran jadi sangat sulit.

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Yusuf Assidiq
Kepala Badan Kepegawaian Daerah DIY Agus Supriyanto di Kepatihan Yogyakarta.
Foto: Neni Ridarineni.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah DIY Agus Supriyanto di Kepatihan Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Sejak dimulainya pendaftaran CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) yang  diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara 26 September hingga 4 Oktober 2018, jumlah pendaftar untuk CPNS khususnya di lingkungan Pemda DIY baru 800 orang.

“Padahal kuota untuk Pema DIY mencapai 766 orang dengan perincian sekitar 500 orang untuk tenaga pendidik, sebanyak 55 orang tenaga medis, dan sisanya tenaga teknis dan administrasi. Untuk formasi guru yang mendaftar baru sekitar 100-200 orang, sehingga banyak formasi guru yang kosong dan bahkan formasi untuk dokter masih kosong, arsitek masih kosong,” kata Kepala Badan Kepegawaian DIY, Agus Supriyanto.

Masih sedikitnya pendaftar CPNS, Agus menduga, karena bandwidth kecil, sedangkan yang ingin mendaftar cukup banyak. Sehingga untuk mengakses website pendaftaran jadi sangat sulit. “Anak saya saja mendaftar sampai sekarang akunnya belum bisa masuk,” katanya, sambil tersenyum.

Ia menyatakan, sarana tersebut disediakan pemerintah pusat. “Kami hanya menyediakan tempat untuk tes,” kata Agus, menambahkan.

Apabila yang bisa mendaftar hanya sedikit, ia menegaskan tes CPNS tetap jalan. "Ya bagaimana lagi, kami hanya melaksanakan. Kalau misalnya untuk formasi tertentu yang mendaftar hanya 10 orang sementara yang dibutuhkan juga 10 orang, tetapi dari hasil tesnya tidak ada yang memenuhi passing grade (red. batas nilai minimal yang harus dicapai), ya akhirnya kosong, tidak ada yang diterima,’’ jelasnya.

Karena itu ia menyarankan kepada pemerintah pusat agar ke depan dalam pendaftaran CPNS dipersiapkan betul dengan matang. Hardwarenya juga harus disiapkan. Karena jumlah formasinya banyak. Selain itu lowongan CPNS juga dilakukan oleh semua instansi/lembaga baik pemda maupun pemerintah pusat.

“Meskipun bisa mendaftar selama 24 jam, tapi ketika mau mendaftar jaringannya mati-mati terus, akhirnya bisa saja tidak dapat nomor tes,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement