Sabtu 06 Oct 2018 10:25 WIB

Cina Ingatkan AS untuk Berhati-hati tentang Masalah Taiwan

Cina menyebut Taiwan tak terpisahkan dari negaranya.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Muhammad Hafil
Bendera Taiwan-China
Bendera Taiwan-China

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah Cina membalas tuduhan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence yang dinilai tidak berdasar. Diantara sejumlah tuduhan tersebut adalah mengenai Taiwan, Laut Cina Selatan, Hak Asasi Manusia (HAM), serta agama.

Dalam sebuah pidato baru-baru ini, Pence mengatakan bahwa Cina telah mencampuri urusan internal serta pemilihan umum AS. Ia juga membuat tuduhan terhadap kebijakan domestik dan luar negeri Cina.

“Hanya ada satu Cina di dunia dan Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari wilayah negara kami,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hua Chunying, Jumat (5/10).

Chunying juga mengingatkan bahwa AS tak memiliki hak sedikitpun untuk memilih negara-negara yang relevan, yang memilih untuk mengembangkan hubungan dengan Cina, dengan dasar prinsip Kebijakan Satu Cina. Kebijakan Satu Cina memuat ketentuan bahwa.Taiwan dianggap sebagai bagian dari Republik Cina. Dengan demkian, secara otomatis, setiap negara yang membuka hubungan diplomatik dengan Cina tidak diperkenankan menjalin hubungan diplomatik dengan Taiwan.

“Kami mendesak AS untuk sungguh-sungguh mematuhi prinsip satu Cina dan ketentuan dari tiga komunike gabungan Sino-AS, serta berhati-hati dalam terkait masalah Taiwan” kata Chunying menambahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement