REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Setelah resmi ditahan di Rutan Polda Metro Jaya, aktivis Ratna Sarumpaet sudah tidak pernah berkomunikasi lagi dengan Tim Sukses (Timses) Prabowo-Sandi. Menurut kuasa hukumnya, terakhir kali komunikasi dilakukan adalah ketika Prabowo mendatangi rumah Ratna saat Ratna mengakui telah dianiaya orang tidak dikenal.
“Nggak ada komunikasi kami dari pihak timses, sampai saat ini belum ada karena penahanan masih baru. Saya nggak tahu (terakhir komunikasi) karena saya nggak menyakan, saya fokus menyangkut masalah proses hukumnya saja,” jelas Kuasa Hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasruddin, di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (6/10) malam.
Lebih lanjut, Insank juga melihat dalam sebuah pemberitaan di media massa online, bahwa Timses Prabowo-Sandi tidak akan memberikan bantuan hukum pada Ratna Sarumpaet. Dirinya pun ditunjuk sebagai kuasa hukum juga berdasarkan permintaan pribadi dari keluarga Ratna.
“Kan saya juga membaca salah satu media online, bahwa dari pihak sana itu kan jelas tidak memberikan bantuan hukum. Tapi kami ini sebagai pengacara memang secara pribadi dan pihak keluarga kalau memang perkara ini berlanjut sampai ke pengadilan, kami akan lakukan pembelaan,” papar Insank.
Sebelumnya, sepanjang Selasa (2/10), publik dihebohkan oleh kabar dugaan penganiayaan terhadap aktivis Ratna Sarumpaet. Kabar beredar viral di media sosial (medsos), termasuk foto wajah Ratna yang terlihat lebam di bagian mata kanan dan kirinya.
Spekulasi pun bergulir bahwa Ratna, yang merupakan aktivis yang selama ini kritis terhadap pemerintah, dikeroyok. Informasi yang beredar, Ratna dikeroyok oleh tiga orang di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (21/9).
Namun, pada Rabu (3/10) Ratna Sarumpaet mengadakan konferensi pers dan mengaku bahwa dirinya telah berbohong kepada seluruh masyarakat Indonesia. Sempat diduga akan kabur ke Chili, kepolisian menangkap Ratna di Bandara Soekarno Hatta pada Kamis (4/10), dan menetapkannya sebagai tersangka akibat percobaan melarikan diri tersebut.
Belakangan diketahui, keberangkatan Ratna ke Chili untuk menghadiri acara The 11th Women Playrights International Conference 2018.