Ahad 07 Oct 2018 10:03 WIB

Musisi Inggris Kirim Surat Menentang Brexit

Para musisi Inggris ini mengirimkan surat kepada Perdana Menteri Theresa May

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Nidia Zuraya
Brexit
Foto: Ap Photo
Brexit

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Para musisi Inggris yang terdiri dari penulis lagu, penyanyi dan produser memprotes rencana Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit). Mereka mengirimkan surat kepada Perdana Menteri Inggris Theresa May yang berisi peringatan keras musik industri Inggris akan terbungkam dalam penjara yang dibuat sendiri jika Inggris keluar dari Uni-Eropa.

Surat tersebut di susun oleh penyanyi, penulis lagu dan vokalis The Boomtown Rats Bob Geldof. Dalam surat itu para musisi menyatakan Brexit yang gagal akan menyebabkan malapetaka dan kerusakan serius di sektor industri diperkirakan senilai 4,4 juta poundsterling per tahun.

"Kami mendominasi pasar dan band, penyanyi, musisi, penulis, produser dan teknisi kami bekerja di seluruh Eropa dan dunia dan sebagai timbal baliknya, Eropa dan dunia datang ke sini, mengapa? Karena mereka sangat brilian di bidang mereka, musik kami menjangkau seluruh dunia, semuanya inklusif, dan mendukung siapa pun dan semua orang, dan itulah Inggris yang sebenarnya," tulis para musisi di surat mereka tersebut, seperti dilansir dari The Guardian, Ahad (7/10).

Surat itu ditandatangani oleh Damon Albarn, Jarvis Cocker, Brian Eno, John Eliot Gardiner, Bobby Gillespie, Howard Goodall, Johnny Marr, Nick Mason, Alan McGee, Rita Ora, William Orbit, Simon Rattel, Ed Sheeran, Paul Simon, Niel Tennant, Roger Taylor dan Sting. Para musisi meminta May untuk menyadari Brexit akan mempengaruhi seluruh sektor dalam industri musik.

Dari tur sampai penjualan tiket, dari peraturan hak cipta sampai pembagian royalti. Geldoft menyebarkan surat tersebut ke seluruh kontak yang ia miliki dengan subjek 'Menuju Pemilihan (Referendum) Kedua". 

Ancaman terhadap pendapatan menjadi perhatian utama para musisi dan lebel rekaman. Asosiasi perdagangan industri musik Inggris,  BPI (British Recorded Music Industry) menyatakan popularitas musik Inggris mencapai puncak tertingginya pada tahun 2017.

Penjualan musik Inggris di luarnegeri naik sekitar 12 persen dengan penjualan sebesar 408 juta poundsterling. Musisi Inggris seperti Ed Sheeran menjadi salah satu musisi terlaris di dunia saat ini. BPI memperingatakan Brexit dapat mengganggu kesuksesan dengan meningkatnya dana yang diperlukan serta semakin ketatnya regulasi tur, promosi dan hak paten.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement