Ahad 07 Oct 2018 17:08 WIB

Satu Kemenangan Lagi, Marquez Jadi Juara Dunia MotoGP 2018

Marc Marquez kembali menjadi yang tercepat pada balapan di GP Thailand, Ahad ini.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andri Saubani
Ekspresi Marc Marquez seusai juara di GP Thailand, Ahad (7/10).
Foto: Twitter/@MotoGP
Ekspresi Marc Marquez seusai juara di GP Thailand, Ahad (7/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BURIRAM -- Pembalap Repsol Honda Marc Marquez menegaskan, dirinya akan melakukan segala upaya dalam empat seri terakhir demi mengamankan gelar juara dunia kelima MotoGP dalam kariernya. Marquez saat ini memimpin klasemen semenara MotoGP 2018 dengan nilai 271. Ia unggul 77 angka dari pembalap Ducati , Andrea Dovizioso.

"Saya melakukan segalanya demi gelar juara. Tapi perlawanan dari Dovizioso sangat luar biasa. Dia pembalap yang sangat pintar," kata Marquez, dikutip dari Twitter MotoGP.

Pada balapan terakhir di GP Thailand, siang tadi, Marquez memang membuktikan perkataannya itu. Dia berjuang habis-habisan bahkan hingga tikungan terakhir pada putaran terakhir balapan yang digelar di Sirkuit Buriram.

Marquez berusaha tiga kali menyalip Dovi pada tiga lap terakhir. Tetapi, setiap kali berhasil melewati Dovi, Marquez selalu melebar sehingga pembalap Ducati asal Italia berhasil mengambi alih lagi posisi terdepan.

Upaya keempat Marquez pada lap terakhir akhirnya berjalan baik. Meski Dovi berhasil menyalip di tikungan terakhir, Marquez dengan sabar menikung dengan sudut yang lebih sempit dan traksi kontrol lebih baik untuk menggeber motornya menuju garis finis.

"Balapan di sini sangat luar bisa karena empat pembalap terdepan sangat berdekatan. Di belakang saya da Valentino (Rossi) dan Maverick Vinales," ujar Marquez.

Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso mengakui kekalahannya dari pembalap Repsol Honda Marc Marquez di GP Buriram, Thailand, Ahad (7/10) siang WIB. Upaya Dovi memperkecil jarak dengan Marquez di tabel klasemen pun harus kandas.

"Saya melihat Marquez sangat cepat dan agresif. Saya bisa saja tampil agresif agar kembali menyalip Marc. Tapi saya tidak melakukan itu karena akan membahayakan saya," kata pembalap 32 tahun itu usai balapan dikutip dari laman resmi MotoGP.

Dovi mengakui, dirinya bukan tipe rider yang agresif yang mau membahayakan diri untuk mengejar podium utama. Bagi mantan pembalap Repsol Honda itu, finis lebih baik ketimbang kepleset dan gagal menyelesaikan lomba.

Dovi masih berharap pada empat balapan berikutnya ia bisa menyusul Marquez. Dovi tertinggal 77 angka dari Marquez di tabel klasemen sementara. Ia baru mengoleksi 194 angka. Sementara Marquez sudah punya 271 angka.

Dovi harus menyapu bersih empat race yang tersisa sembari berharap Marquez gagal finis di tiga besar. Laman berita balapan Crash menyebut dengan jarak yang cukup baik dari Dovi dan Rossi, Marquez bisa mengunci gelar juara dunia MotoGP 2018 pada seri balapan selanjutnya. MotoGP 2018 menyisakan empat seri yakni, GP Jepang di Sirkuit Twin Ring Motegi pada 20 Oktober, GP Australia di Sirkuit Philip Island pada 27 Oktober, GP Malaysia di Sirkuit Sepang pada 3 November, dan terakhur GP Spanyol di Sirkuit Ricardo Tormo, pada 17 November.

Baca juga:

Sejarah di Buriram

Pada balapan di GP Thailand, Marquez mencatatkan sejarah lantaran ini adalah Grand Prix pertama yang digelar di Negeri Gajah Putih. Selain menjadi juara, sehari sebelumnya, Marquez juga menjadi yang tercepat pada babak kualifikasi.

Marquez memimpin balapan sejak lap pertama karena memulai start dari posisi terdepan. Ia dibuntuti pembalap legendaris Valentino Rossi di urutan dua.

Dengan kejelian membuntuti selama empat lap, Rossi bisa menyalip Marquez di tikungan. The Doctor memanfaatkan kesalahan Marquez yang membuat tunggangannya melambat. Bahkan, Marquez juga disalip oleh Andrea Dovisiozo tak lama setelah itu.

Duel Italia terjadi antara Dovi dan Rossi di beberapa lap. Rossi terus mencoba memperlebar jarak dengan para pesaingnya. Tetapi, Vale tidak berdaya pada lap ke delapan.

Dovi dan Marquez dengan mudah melewati Rossi di lintasan lurus. Di situ terlihat kekuatan Honda dan Ducati sulit dibendung Rossi dengan Yamaha-nya.

Setelah itu, Rossi mulai ketingglan dari Dovi dan Marquez. Bahkan, pada lap ke Rossi juga berhasil disusul dan dikalahkan rekan satu timnya di Yamaha Movistar Maverick Vinales.

Duel sengit itu terjadi pada tiga lap terakhir. Berkali-kali Marquez mencoba mendahului Dovisiozo di urutan terdepat. Tiga kali ia berhasil melewati Dovi, tetapi ia selalu melebar dan Dovi kembali mengambil alih posisi terdepan.

Namun, Dovi tak dapat membendung hasrat Marquez untuk jadi pemenang di Sirkuit Buriram. Hanya beberapa kilometer dari garis finis, Marquez menyalip Dovisiozo dan tidak memberi celah untuk posisinya diambil lagi. Marquez berhasil finis pertama. Dovisiozo harus puas di podium kedua disusul Vinales di posisi tiga dan Rossi di posisi empat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement