Ahad 07 Oct 2018 19:30 WIB

Yogyakarta Promosikan Konsep Wisata Keluarga

Kehadiran Jogja Fam Trip merupakan rangkaian HUT Yogyakarta ke 262.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Gita Amanda
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, saat mengisi Jogja Fam Trip, Sabtu (6/10).
Foto: dok. Pemkot Yogyakarta
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, saat mengisi Jogja Fam Trip, Sabtu (6/10).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kota Yogyakarta yang masuk 10 destinasi wisata unggulan nasional terus mempromosikan diri. Untuk menggenjot potensi wisata itu, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pariwisata mengusung Jogja Fam Trip.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengatakan kehadiran Jogja Fam Trip merupakan rangkaian HUT Yogyakarta ke 262. Ia menekankan, itu usaha Pemkot memperluas jaringan promosi destinasi wisata Kota Yogyakarta.

"Sekaligus sebagai media untuk mendongkrak minat wisatawan untuk berkunjung ke Yogyakarta," kata Heroe, Sabtu (6/10) lalu.

Ia menekankan, pariwisata memang memiliki posisi yang sangat penting bagi Kota Yogyakarta. Terlebih, Yogyakarta tidak memiliki sumber daya alam, sehingga harus bisa mengoptimalkan sektor pariwisata.

Pariwisata, lanjut Heroe, merupakan ujung tombak Kota Yogyakarta yang harus terus dikembangkan agar turut mengangkat Indonesia. Karenanya, melalui Jogja Fam Trip, ia optimistis Yogyakarta akan semakin dikenal dunia.

Heroe turut berharap, agen-agen perjalanan memperluas kerja sama meningkatkan kunjungan wisata ke Kota Yogyakarta. Hal senada disampaikan Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Yunianto Dwisutono.

Yunianto menjelaskan, Jogja Fam Trip dikemas memang untuk memperkenalkan lagi potensi daya tarik wisata Kota Yogyakarta. Utamanya, kepada pelaku-pelaku wisata yang ada di dalam Indonesia maupun luar Indonesia.

"Tahun ini kita mengundang 20 media, blogger dan travel agent dari luar negeri dan 30 dari Indonesia," ujar Yunianto.

Setelah diterima, 50 pelaku wisata itu akan mengunjungi sejulah destinasi seperti Kraton Yogyakarta, Kota Gede, Tebing Breksi hingga Kali Suci. Selain itu, mereka akan menyaksikan wayang Jogja Night Carnival.

Terpisah, Kota Yogyakarta menerima kunjungan Friendship Force United Kingdom. Kunjungan itu sendiri cukup sukses membuat mereka terkesan selama berada dan tinggal di Kota Yogyakarta.

President Club Friendship Force Indonesia, Vivi Arliani menuturkan, kunjungan kali ini memang untuk lebih mengetahui budaya yang ada dalam masyarakat. Hal itu yang menjadi alasan mereka tidak tinggal di hotel.

Sebaliknya, mereka tinggal di kampung-kampung dan berbaur dengan masyarakat setempat. Dengan demikian, mereka tahu persis mengenai kegiatan maupun budaya masyarakat setempat secara langsung.

Selama di Kota Yogyakarta, mereka turut diajak mengunjungi berbagai obyek wisata yang ada. Melalui kegiatan itu, diharapkan bisa memberi pengalaman bagi mereka selama berada di Kota Yogyakarta.

"Selama tinggal di Yogya, mereka diberi kesempatan untuk belajar kesenian, salah satunya adalah belajar gamelan," ujar Vivi.

Pada kesempatan itu, mereka sekaligus melakukan penggalangan dana untuk membantu korban gempa bumi dan tsnuami di Palu dan Donggala. Bantuan yang diterima diserahkan langsung ke Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement