REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Gelombang kepedulian masyarakat Indonesia terhadap korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala senantiasa hadir. Berbagai elemen bangsa ikut ambil bagian untuk membantu, termasuk dari korporasi. Salah satunya adalah PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), yang mendatangkan 3 truk bermuatan logistik ke Posko Induk Aksi Cepat Tanggap (ACT), Ahad (7/10).
Asykur selaku perwakilan PT IMIP menjelaskan, perjalanan truk-truk itu memakan waktu 24 jam, dari Morowali hingga ke Palu. Tidak ada kendala berarti selama perjalanan. Sekali lagi, isu penjarahan terbantahkan sebab PT IMIP sudah antisipasi dengan menyiapkan pengawalan.
"Alhamdulillah, truk bisa sampai ke posko ACT dengan aman. Tak ada kami dicegat, truk memang ada pengawalan oleh tim kami sendiri. Kami membawa 1.050 karton air mineral dan 300 paket logistik. Alhamdulillah," kata Asykur.
Tidak menunggu lama, tim Posko Induk ACT bersama perwakilan PT IMIP langsung melakukan pendistribusian sejak tiga truk itu tiba. Hanya kurang dari satu jam, seluruh muatan bantuan pun tuntas didistribusikan mengingat banyak warga yang berdatangan ke Posko Induk ACT. Terhitung sepekan pascabencana, logistik masih menjadi kebutuhan warga yang utama.
PT IMIP menyalurkan bantuan untuk korban gempa Palu melalui ACT.
Setelah mengantre untuk menuliskan identitas, warga akan menerima masing-masing satu paket logistik. Pendistribusian berlangsung tertib, tak jarang terdengar ucap syukur dari mereka yang menerima. "Terima kasih semua atas bantuannya, kami sudah lama menanti," kata Uni (25 tahun).
Simin (48) juga menuturkan rasa syukurnya atas kebaikan masyarakat yang begitu masif untuk korban bencana Palu dan Donggala. "Alhamdulillah, saya mewakili masyarakat sini terharu begitu banyak orang di luar sana yang baik kepada kami. Padahal tidak saling kenal, tapi kami merasa seperti saudara mereka sendiri," tutur Simin.
Asykur pun mewakili PT IMIP berterima kasih kepada ACT atas kesediaannya menjadi perantara niat baik perusahaan maupun karyawan kepada korban Palu dan Donggala. "Sehingga kami bisa menyampaikan amanah perusahaan maupun seluruh karyawan ikhtiar terbaiknya untuk Palu dan Donggala," tutur Asykur seperti dalam siaran pers ACT.
PT IMIP jadi salah satu perusahaan industri berbasis nikel di Sulawesi yang sudah tergerak membantu korban bencana Palu dan Donggala. Tak menutup kemungkinan, PT IMIP bisa menjadi inspirasi bagi instansi lain untuk terjun langsung dalam memenuhi kebutuhan, serta meyakinkan warga Palu dan Donggala bahwa mereka tidak sendiri.