Senin 08 Oct 2018 07:53 WIB

Pemkab Minahasa Tenggara Masih Siagakan Posko Erupsi Soputan

Posko disiagakan hingga kondisi Gunung Soputan benar-benar dinyatakan aman.

Red: Bayu Hermawan
Letusan stromboli Gunung Soputan dengan estimasi ketinggian 400 m dari puncak, terpantau dari Desa Lobu, Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, Rabu (3/10).
Foto: Antara/Adwit B Pramono
Letusan stromboli Gunung Soputan dengan estimasi ketinggian 400 m dari puncak, terpantau dari Desa Lobu, Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, Rabu (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MINAHASA -- Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, hingga saat ini masih menyiagakan Posko erupsi Gunung Soputan di sejumlah kecamatan. Posko tersebut akan disiagakan hingga kondisi Gunung Soputan benar-benar dinyatakan aman.

"Sampai saat ini posko erupsi Gunung Soputan masih tetap kami siagakan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa Tenggara Ferry Uway di Ratahan, Senin (8/10).

Ferry mengatakan operasional posko tersebut di bawah koordinasi pihak pemkab, TNI, kepolisian, dan Basarnas. "Ini merupakan posko bersama antarinstansi dan lembaga dalam penanganan jika terjadi erupsi susulan Gunung Soputan," ujarnya.

Ferry mengungkapkan posko tersebut akan disiagakan sampai aktivitas Gunung Soputan tidak lagi menunjukkan peningkatan. "Posko ini akan terus disiagakan sampai kondisi benar-benar dinyatakan aman. Soal waktunya kapan, kami tidak bisa memprediksikan apalagi Gunung Soputan masih berstatus siaga," ujarnya.

Selain itu, Ferry meminta masyarakat agar tidak mendekati wilayah Gunung Soputan dengan radius empat kilometer dari puncak. "Kawasan Gunung Soputan kami nyatakan masih tertutup untuk aktivitas warga maupun pendakian dengan radius empat kilometer," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement