REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Chairman raksasa e-commerce asal Cina, Alibaba, Jack Ma dijadwalkan akan hadir dalam gelaran Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Grup Bank Dunia (World Bank Group) 2018 di Nusa Dua, Bali. Salah satu orang terkaya di muka bumi tersebut akan menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk 'Disrupting Development: How digital platforms and innovation are changing the future of developing nations' di Bali International Convention Center (BICC) pada Jumat (12/10) depan.
Kepala Unit Kerja Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (World Bank) 2018 Peter Jacobs menjelaskan, diundangnya Jack Ma dalam gelaran akbar ini untuk menjawab pertanyaan tentang perkembangan ekonomi digital. Jack Ma dihadirkan bersama sejumlah pelaku ekonomi digital lain untuk membahas isu-isu terkini dan tantangan ekonomi digital saat ini.
Dalam acara nanti, Jack Ma akan satu panggung bersama Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim. "Sekarang eranya digital ekonomi. Jadi orang semua perlu tokoh narasumber yang bisa bicara tentang perkembangan ekonomi digital," jelas Peter, Ahad (7/10) petang.
Selain menjadi pembicara, Jack Ma juga dimungkinkan untuk melakukan pertemuan bilateral bersama negara-negara peserta lainnya, menyangkut pembahasan ekonomi digital. Seperti diketahui, berbagai tokoh penting dari 189 negara hadir dalam Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 ini, termasuk para gubernur bank sentral.
Untuk agenda kegiatan, Senin (8/10) pagi ini Managing Director and Chairwoman IMF Christine Lagarde akan berkunjung ke Lombok, Nusa Tenggara Barat. Bos IMF tersebut didampingi Gubernur BI Perry Warjiyo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk meninjau penanganan pascagempa di Lombok.
Sedangkan Presiden Jokowi dijadwalkan hadir di Nusa Dua pada Kamis (11/10) nanti, sebelum akhirnya membuka secara resmi pertemuan tahunan pada Jumat (12/10).