REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menceritakan kesannya terhadap Suparniyanti, atlet peraih medali emas Asian Para Games 2018 dari cabang tolak peluru. Ia mengatakan, Suparni sejak awal selalu keliru menyebutkan nama Imam, walaupun politikus PKB itu sudah berkali-kali memperkenalkan diri.
"Suparni ini sampai sekarang tidak hapal nama saya. Berulang-ulang saya jelaskan I M A M N A H R A W I. Tapi dia tetap bilang Imam Nahwari," begitu cerita Menpora yang siang tadi mengalungkan medali kepada Suparni Yati di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (8/10).
Imam tidak bermaksud mendiskereditkan keterbatasan Suparni. Ia malah memuji keterbatasan yang dimiliki atlet 25 tahun itu tidak menghalanginya untuk berkontribusi mengharumkan nama bangsa Indonesia di arena Asian Para Games 2018 Jakarta. Suparni membuat lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang dan bendera Merah Putih berkibar saat acara penyerahan medali untuk pemenang nomor nomor tolak peluru putri kategori F20 (IQ di bawah rata-rata).
"Dedikasinya sangat patut kita apresiasi. Mereka (atlet paragames) ini juga petarung demi nama baik bangsa. Sama dengan atlet Asian Games kemarin," ujar Imam.
Imam senang saat ini sudah ada empat medali emas direbut Indonesia di ajang Asian Para Games 2018. Selain dari tolak peluru, Indonesia telah mendapatkan emas dari cabang bulu tangkis, lawn bowls, dan lompat jauh.