REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peluncuran buku The Power of Ideas yang merupakan kumpulan gagasan dari Presiden ke-3 Indonesia, BJ Habibie dihadiri oleh tiga pembicara. Ketiga pembicara itu merupakan orang-orang yang selama ini pernah bekerja bersama Habibie.

Salah satu pembicara, Soekotjo Soeparto berpendapat melalui buku tersebut, pembaca dapat melihat pikiran Habibie yang menginspirasi. "Memang Pak Habibie itu punya gagasan yang sangat visioner," kata Soekotjo, dalam peluncuran buku The Power of Ideas, di The Habibie Center, Kemang, Jakarta Selatan, Senin (8/10).

Koordinator Bidang Hubungan Antar Lembaga Soekotjo Soeparto memberikan paparannya saat acara peluncuran dan bedah buku BJ Habibie di Gedung The Habibie Center, Jakarta, Senin (8/10).

Ia menjelaskan sejak dulu Habibie selalu melihat Indonesia bukan sebagai negara kepulauan, melainkan sebuah benua. Meskipun Indonesia adalah negara yang luas dan memiliki lautan yang lebih besar dari daratan, menurut Habibie, masyarakat Indonesia harus tetap bisa berjalan dari Sabang sampai Merauke.

Hal itulah, kata Soekotjo, yang kemudian menginspirasi Habibie membuat pesawat. "Melihat kondisi Indonesia itu, menurut Pak Habibie, pesawat itu adalah barang yang harus diciptakan dan dikembangkan sendiri oleh masyarakat Indonesia," kata dia.

Koordinator Bidang Hubungan Antar Lembaga Soekotjo Soeparto (kedua kiri) bersama Associate Professor Magister Management of Information System Universitas Binus Jarot Suroso (kedua kanan) dan Komisaris Independen Bank HSBC Umar Juoro (kanan) memberikan paparannya saat acara peluncuran dan bedah buku BJ Habibie di Gedung The Habibie Center, Jakarta, Senin (8/10).

Selain menuliskan gagasan Habibie, buku The Power of Ideas juga berisi kiat-kiat inspiratif tentang cinta, keislaman, dan keindonesiaan. Menurut pembicara lainnya, Umar Juoro, buku tersebut menunjukkan betapa Habibie adalah orang yang agamis di samping sosok ilmuwan yang melekat pada dirinya. "Beliau itu semakin beliau mengatasi banyak permasalahan-permasalahan, semakin tinggi juga iman dia," kata Umar.

Umar pun mengapresiasi cara editor buku The Power of Ideas, Andi Makmur Makkar dalam mengemas gagasan-gagasan dari Habibie. Ia mengatakan buku tersebut sangat enak dipahami. "Penghargaan kepada Pak Makka yang bisa mensimplifikasi kata-kata di buku menjadi buku yang sangat bisa dipahami," kata dia melanjutkan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika