Senin 08 Oct 2018 22:00 WIB

Ingin Juara Lahir Batin, Ini Program Unggulan Pemprov Jabar

Program tersebut antara lain Maghrib Mengaji dan Subuh Berjamaah.

Red: Irwan Kelana
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melaksanakan Subuh Keliling di Masjid Al Ikhlas Parungbingung, Depok, Sabtu (6/10).
Foto: Irwan Kelana/Republika
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melaksanakan Subuh Keliling di Masjid Al Ikhlas Parungbingung, Depok, Sabtu (6/10).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK –Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pembangunan tidak hanya sebatas infrastruktur semata, tetapi juga mencakup pembangunan batin dan daerah ini harus menjadi juara untuk urusan lahir-batin.

“Jabar harus juara lahir batin, agar bisa meraih baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur  (negeri yang damai dan sejahtera, dalam keredhoan dan lindungan Allah SWT,” kata Ridwan Kamil saat memberikan kata sambutan dalam kegiatan Shubuh Keliling (Suling) di Masjid Al Ikhlas, Kampung Parungbingung, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (6/10).

Terkait hal tersebut, kata Ridwan Kamil. Pemprov Jabar mempunyai sejumlah program unggulan. Pertama adalah Maghrib Mengaji.

“Kami mendorong masyarakat Jabar, agar mengisi waktu Maghrib sampai Isya dengan kegiatan mengaji. Kami telah  merintis program tersebut saat menjadi walikota Bandung. Mulanya hanya beberapa masjid, sekarang sudah lebih dari 3.000 masjid di Kota Bandung yang melaksanakan program Maghrib Mengaji,” ujar mantan walikota Bandung itu.

Kedua, Subuh Berjamaah.  “Program ini mengajak masayarakat Jabar untuk melakukan shalat Subuh berjamaah di masjid atau mushala. Sasaran utama adalah anak-anak muda. Kami ingin para pemuda Jabar shalat Subuhnya berjamaah di masjid. Ibarat kata, kalau ibu-ibu mau cari calon  menantu, carilah di masjid pada waktu Subuh. Pemuda-pemuda yang rajin shalat Subuh berjamaah insya Allah merupakan pemuda yang saleh dan hebat,” tutur lelaki yang akrab dipanggil Kang Emil.

Ketiga, menggalakkan program zakat. Saat ini, pencapaian zakat di Indonesia baru sekitar 10 persen. Dari potensi zakat total Rp 200 triliun, jumlah zakat yang berhasil direalisasikan oleh Baznas dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) baru sekitar Rp 20 triliun.

“Salah satu yang kami lakukan untuk mendongkrak pengumpulan zakat adalah memberikan kemudahan kepada mayarakat untuk membayar zakat secara online. Jadi, masyarakat tidak perlu repot-repot setor pembayaran zakat. Bayar zakat bisa lewat HP,” tuturnya.

Keempat, kata Kang Emil, Pemprov Jabar sedang menyiapkan Perda Pesantren. Tujuannya untuk memajukan pondok-pondok pesantren yang ada di Jawa Barat.

Kelima, untuk mendorong kemampuan para dai dalam bahasa Inggris, Pemprov Jabar pada bulan ini akan meluncurkan program "English for Ulama". “Kami ingin  para ulama Jabar juga bisa berdakwah ke luar negeri, khususnya Amerika dan Eropa,” ujarnya.

Keenam, Kredit Mesjid Sejahtera (Mesra). Program ini memungkinkan masyarakat/usaha kecil mendapatkan kredit melalui Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM).  "Approval kreditnya lewat HP," tuturnya.

Tentu saja ada syaratnya. Syarat tersebut terutama adalah calon penerima kredit itu bisa membaca Alquran dan rajin shalat fardhu berjamaah. “Di Jabar ada lebih dari 100 ribu masjid. Program Mesra ini sangat potensial untuk membangun ekonomi masyarakat,” kata Emil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement