Selasa 09 Oct 2018 04:25 WIB

Dukungan Pilpres, Gatot: Nanti di Bilik Suara Saja

Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo mengaku belum menentukan dukungan.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Yudha Manggala P Putra
Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo menyatakan belum menentukan dukungan dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019. Menurut dia, sampai saat ini hubungannya dengan kedua kubu calon presiden dan wakil presiden berjalan baik.

"Saya belum nentukan, semuanya baik. Saya memilih siapun, nanti di bilik suara saja," kata dia, usai menghadiri Tablig Akbar Majelis Rasulullah di silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (9/10) dini hari.

Ia pun tak lagi berharap menjadi tim sukses dari salah satu pasangan calon. Pasalnya, kedua pasangan calon telah memiliki timnya masing-masing dan telah didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Mantan Panglima TNI itu pun tak membantah jika sebelumnya telah terjalin komunikasi dengan masing-masing tim pasangan calon. "Ya seperti ini kan kita komunikasi ya," katanya seraya menjawab kepada wartawan.

Meski begitu, Gatot berharap kontestasi Pilpres 2019 akan berjalan lancar. Menurut dia, kedua pasangan calon adalah orang yang baik.

Saat acara Tabligh Akbar Majelis Rasulullah sendiri, Gatot datang hampir berbarengan dengan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Uno. Sandiaga terlihat datang pukul 21.20 WIB. Tak sampai satu menit berselang, Gatot terlihat muncul dan langsung menuju panggung tabligh akbar.

Gatot mengaku sempat berbincang dengan Sandiaga. Namun, pembicaraan itu hanya sekadar ngobrol biasa. "Ya ngobrol-ngobrol aja. Biasa," ucap dia.

Di hadapan ribuan jemaah yang datang pada Senin (8/10) malam itu, Gatot juga sempat dijuluki sebagai Jenderal Umat Islam. Namun, ia tak mau ambil pusing menanggapi julukan tersebut. "Ya jangan tanya saya dong. Tanya aja mereka," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement