REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS -- Petarung bebas asal Rusia Khabib Nurmagomedov sama sekali tak menyesali serangan yang ia lakukan kepada ofisial Conor McGregor pada pertandingan UFC 229 yang berlangsung di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, Ahad (7/10) kemarin. Ia bahkan mengaku mendapat dukungan dari orang nomor satu di Rusia, Vladimir Putin.
"McGregor berfoto dengan putin. Dia (Putin) pun baru saja menelpon saya dan berkata kalau dia sangat bangga kepada saya," jelas Khabib Nurmagomedov dilansir Sydney Morning Herald, Selasa (9/10).
Sebelumnya, saat Piala Dunia 2018 di Rusia lalu, McGregor memang sempat berfoto dengan Putin di satu ruangan eksklusif. Kala itu McGregor menjadi tamu yang diundang oleh Putin untuk hadir ke Rusia.
Kisruh antara Khabib dan tim dari McGregor terjadi tepat setelah pertandingan berakhir. Nurmagomedov melompat keluar arena tak lama setelah wasit menyatakan duel dimenangkan oleh Khabib. Insiden ini memicu keributan yang besar.
Di sisi lain, kubu Khabib masuk ke dalam ring dan langsung meninju McGregor. Beruntung petugas keamanan dan pihak penyelenggara berhasil meredakan suasana dan menghentikan kericuhan itu.
Alhasil, akibat kericuhan tersebut, Khabib sampai saat ini masih ditahan menyusul penyelidikan yang tengah dilakukan. Insiden selepas pertandingan pun masih mengapungkan pro dan kontra bagi para pecinta olaharaga tarung bebas.