REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menggelar konsultasi publik rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2019-2023. Kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan berbagai masukan guna penyempurnaan RPJMD Provinsi Kalbar Tahun 2019-2023 itu dilaksanakan di Pendopo Gubernur Kalbar, Pontianak, Kamis (4/10).
Kegiatan ini dihadiri seluruh pejabat unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalbar; pejabat instansi vertikal di lingkungan Pemprov Kalbar; Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kalbar; pakar akademisi; tokoh masyarakat; tokoh agama; budayawan dan lainnya. Perwakilan dari Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Pontianak juga turut dalam konsultasi publik tersebut.
Pimpinan UBSI Pontianak, Dedi Saputra mengatakan, UBSI Pontianak sebagai salah satu perguruan tinggi swasta di Provinsi Kalbar berkontribusi dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM) yang ada di Provinsi Kalimantan Barat.
“Tentunya kami juga berupaya semaksimal mungkin untuk berpartisipasi aktif dalam upaya pemerintah meningkatkan kualitas infrastruktur di daerah-daerah terutama di bidang pendidikan,” ujar Dedi dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (8/10).
Ia menambahkan, UBSI Pontianak juga memberikan sumbangsih hasil penelitian tentang IT dan kontribusi lainnya untuk membantu program pemerintah dalam mewujudkan Kalbar berkualitas.
“Semoga kehadiran UBSI Pontianak pada kegiatan ini dapat memberikan kontribusi aktif bagi mewujudkan Kalimantan Barat yang berkualitas, terutama pada bidang pendidikan maupun penelitian,” harap Dedi.