REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Empat bersaudara asal Chechnya, wilayah mayoritas Muslim di negara federasi Rusia menjadi model papan atas dunia. Mereka
menentang kritik di mana pria asal Chechnya tidak dapat menjadi seorang model karena menganut nilai konservatif.
Dilansir di BBC pada Selasa (9/10), keempatnya menjadi model untuk beberapa rumah mode top dunia. Diantara keempat saudara itu, yang tertua ialah Jabrail. Jabrail mulai menggeluti dunia model sejak berusia 16 tahun.
Ketika itu, pencari bakat model melihat ia di Jerman, negara tempat tinggal keempat saudara itu sekarang. "Saya mengatakan kepada mereka, saya minta maaf, tetapi saya seorang Chechnya. Saya berasal dari daerah di mana seorang pria tidak bisa menjadi model. Saya tidak bisa datang ke audisi," ujar Jabrail.
Namun, pada akhirnya Jabrail pergi ke audisi tersebut dengan membawa orang tuanya. Mereka mengambil beberapa foto Jabrail. "
Ya, kamu akan menjadi model papan atas kami berikutnya," kata mereka yang saat itu mengaudisinya.
Jabrail telah menjadi model dan melakukan catwalk untuk rumah mode Alexander McQueen dan Gucci. Ia mendapatkan kontrak yang sedikit berbeda dengan model lainnya.
"Saya tidak bisa memakai pakaian di atas lutut. Itu bertentangan dengan Islam," ujar Jabrail.
Sementara adik laki-laki termudanya, memiliki kontrak eksklusif dengan rumah mode top asal Paris, Versace. "Agen saya menulis kepada saya. Hei, Versace memilih kamu, kamu akan ke Paris," katanya menirukan kabar dari agennya.
"Saya sangat gembira! Saya segera memberi tahu saudara laki-laki dan orang tua saya. Mereka sangat bahagia," katanya.
Ia juga dinobatkan Vogue sebagai salah satu dari 10 model teratas untuk ditonton. Akan tetapi, Muslim lainnya mengkritik dia di media sosial karena menjadi model.
"Saya bisa memahaminya karena jika saya tinggal di Chechnya saya akan berpikir sama. Banyak orang berpikir kami difoto hanya mengenakan pakaian dalam, tetapi kontrak saya hanya model pakaian, bukan pakaian dalam," kata dia.
Keempat saudara itu juga merupakan pemain seni bela diri campuran. Islam menduduki peringkat agama terbesar nomor dua di Eropa. Meskipun mereka meraih keberhasilan dalam dunia model, mereka melihat masa depan mereka dalam seni bela diri.
Sumber: BBC
"Karier masa depanku adalah olahraga. Itulah fokus saya untuk hari ini dan untuk masa depan. Dunia model tidak untuk saya lagi. Saya telah melaluinya. Saudaraku lebih muda, mereka masih punya waktu untuk itu," ujar Jabrail.
Namun, yang paling penting bagi mereka adalah agama dan keluarga. Mereka mulai belajar shalat sejak berusia lima tahun. Ia mengatakan, hal itu normal untuk Chechen, warga Chechnya. Ia menambahkan, semua Chechen sangat religius.
"Akan selalu ada agama saya, keluarga saya, dan olahraga saya dalam hidup saya. Dan saya pikir model juga, sementara saya masih bisa melakukannya, sementara saya masih muda. Yang utama, aku akan menjadi juara bertarung. Insya Allah," kata adik termuda Dolotov bersaudara itu.
Baca juga: Tradisi Islam dan Identitas Chechnya