Selasa 09 Oct 2018 13:55 WIB

Stasiun Cakung Baru Diuji Coba

Fasilitas jalur dwiganda juga diuji coba.

Kereta api (KRL) yang beroperasi di Jabodetabek.
Kereta api (KRL) yang beroperasi di Jabodetabek.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mulai uji coba modernisasi bangunan baru Stasiun Cakung Jakarta Timur. Ini termasuk fasilitas baru Double-Double Track (DDT) Manggarai-Cikarang, Selasa (9/10).

"Benar, sekarang masih dalam uji coba layanan bangunan baru DDT di Stasiun Cakung," ujar Vice President Komunikasi PT Kereta Commuter Indonesia, Eva Chairunisa.

Eva menyebutkan, fasilitas Double-Double Track (DDT) Manggarai-Cikarang terbagi dalam dua paket pekerjaan yaitu DDT Paket A (Manggarai-Jatinegara) dan DDT Paket B2 (1) (Cipinang-Kranji), kini telah rampung sepenuhnya.

DDT tersebut memiliki panjang 35 kilometer yang membentang antara Manggarai-Cikarang dan akan memisahkan jalur Kereta Commuter Line dengan kereta jarak jauh, direncanakan akan beroperasi pada 2020.

Uji coba pelayanan penumpang di Stasiun Cakung, yang kini memiliki dua lantai, terletak di Jl. I Gusti Ngurah Rai. Lantai bawah disediakan dua peron yang melayani empat jalur kereta ke arah Bekasi dan Jatinegara.

"Untuk kesiapan pelayanan PT KCI juga telah memenuhi fasilitas transaksi tiket dan penempatan sembilan unit gate elektronik pada lantai atas. Sedangkan pendukung pelayanan sejumlah petugas penjualan, pelayanan, kesehatan dan pengamanan juga telah disiapkan," ujar Eva.

Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten (BTPWJB) juga menyiapkan fasilitas pendukung antara lain. Satu unit lift berada di pintu selatan serta dua unit lift dan dua unit eskalator berada di masing-masing peron 1-2 dan peron 3-4.

Selain itu, juga disediakan pos kesehatan, ruang informasi, ruang kepala stasiun, toilet pria/wanita, toilet khusus difabel dan musholla. Pada tiap ruangan di lantai tersebut dipasang alarm sistem berupa smoke detector dan APAR (CO2 dan foam).

"Di sisi utara Stasiun Cakung juga terintegrasi dengan halte Transjakarta sebagai halte integrasi antarmoda penghubung Stasiun Cakung dengan Terminal Pulo Gebang," kata Eva.

Kedepannya, hal serupa juga akan diterapkan pada empat stasiun lainnya yaitu Stasiun Kranji, Klender Baru, Buaran dan Klender.

"Untuk stasiun lainnya masih belum pasti, itu menunggu koordinasi lebih lanjut dengan BTPWJB Kementerian Perhubungan, namun direncanakan dalam waktu dekat," ujar dia menjelaskan.

Pihak KCI menghimbau kepada seluruh pengguna jasa Kereta Rel Listrik (KRL) untuk tidak melakukan aksi vandalisme dan menjaga bangunan baru hasil revitalisasi tersebut.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement