Selasa 09 Oct 2018 17:44 WIB

PA 212 Komitmen tak Gunakan Hoaks

Masyarakat saat ini dapat membedakan hal yang jujur dan ditutup-tutupi.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Ratna Puspita
Anggota Tim 11 Alumni 212 - Slamet Maarif
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Anggota Tim 11 Alumni 212 - Slamet Maarif

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persaudaraan Alumni aksi 212 (PA 212) berkomitmen untuk tidak menggunakan hoaks dalam kontestasi Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019. PA 212 akan berupaya semaksimal mungkin tidak menggunakan kebohongan dalam kampanye.

Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif menegaskan PA 212 memang paling keras menyuarakan gerakan #2019GantiPresiden. Namun, PA 212 tidak sepakat menggunakan cara-cara negatif dalam kampanye seperti menyebarkan hoaks.

Ia meyakini masyarakat saat ini dapat membedakan hal yang jujur dan ditutup-tutupi. "Kami yakin kalau jujur, insya Allah akan diberi kebaikan. Jadi, kami enggak ingin ikut-ikutan membuat kebohongan tersistematis untuk sebuah pencitraan," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (9/10).

Slamet mengaku terkejut dengan kebohongan yang dilakukan Ratna Sarumpaet. Sebab, selama ini Ratna merupakan sosok yang berdiri di barisannya dan salah satu yang paking lantang menyuarakan ganti presiden.