REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olaharaga Kabupaten Klaten, menyelenggarakan pra-kualifikasi Teknoprener Muda Pemula di Hotel Tjokro, Klaten, Jawa Tengah pada Selasa, 9 Oktober 2018. Kegiatan ini diikuti 30 pemuda Klaten dan sekitarnya yang sudah memulai usaha dalam bidang industri kreatif berbasis iptek.
Kepala Bidang Pemetaan dan Penelusuran, Asisten Deputi Peningkatan IPTEK dan IMTAK Pemuda, Drs Supadi, dalam acara pembukaan memaparkan tujuan kegiatan ini ialah menemukan pemuda yang mempunyai minat di bidang kewirausahaan yang ingin menerapkan iptek untuk usaha bisnis mereka sehingga bisa menjadi penyemangat pemuda lain. Sehingga dapat menumbuhkan dan mengembangkan minat bisnis di kalangan pemuda untuk terus meningkatkan kemandirian dan daya saing melalui penguatan iptek bagi pemuda teknoprener.
Sedangkan dihadapan para peserta, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klaten, Drs Pantoro, memberi penyemangat bahwa Ikhlas, jujur, disiplin adalah kunci sukses pemuda untuk menjadi entrepreneur yang handal.
Menutup rangkaian pembukaan sekaligus membuka acara, Asisten Deputi Peningkatan IPTEK dan IMTAK Pemuda, Dr Hamka Hendra Noer mengatakan, pemuda yang ditopang entrepreneur yang kuat maka masa depannya akan baik. "Saya yakin, kalau adik-adik kuat di bidang entrepreneur, kesuksesan yang lain akan datang dengan sendiri," katanya.
Kabupaten Klaten menjadi titik pertama kegiatan ini berlangsung. Acara ini akan berlanjut di kota Malang pada 16 Oktober 2018, Batam pada 23 Oktober 2018, dan Manado pada 30 Oktober 2018. Dari masing-masing lokasi kegiatan akan dipilih lima pengusaha muda terbaik pilihan juri yang kemudian akan diberikan dana stimulan sebesar Rp 8 juta per orang dan pendampingan bisnis oleh para pakar pengusaha.