Selasa 09 Oct 2018 22:33 WIB

Sudah Sumbang Dua Emas, Sapto Yogo Diminta Tetap Rendah Hati

Pada usia yang masih 20 tahun, Purwo meyakini Sapto dapat mempertajam catatan waktu.

Sprinter Indonesia Sapto Yogo Purnomo berlari sambil membawa bendera Merah-Putih usai menjuarai final 100 meter putra T37 Asian Para Games di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa  (9/10).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Sprinter Indonesia Sapto Yogo Purnomo berlari sambil membawa bendera Merah-Putih usai menjuarai final 100 meter putra T37 Asian Para Games di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (9/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim para atletik Indonesia Purwo Adi Sanyoto meminta atletnya Sapto Yogo Purnomo tetap rendah hati setelah meraih dua medali emas di Asian Para Games 2018. Sapto Yogo menjadi sorotan karena selain merebut dua medali emas, dia juga memecahkan rekor Asia nomor lari 100 meter T37.

"Tetaplah membumi dan tetaplah menjadi Sapto Yogo yang saya bina selama ini," ujar Purwo di Jakarta, Selasa (9/10) malam.

Baca Juga

Pelatih Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia itu pun berharap Sapto terus fokus mengembangkan prestasi alih-alih tenggelam dalam ketenaran. Pada usia yang masih 20 tahun, Purwo meyakini Sapto dapat mempertajam catatan waktu larinya, sekaligus meraih prestasi-prestasi gemilang di masa depan termasuk dapat berlaga di Paralimpiade.

"Pesan saya untuk Sapto Yogo, jangan berhenti jadi atlet sebelum tampil di Paralimpiade," kata dia.

Sementara terkait pencapaian dua medali emas Sapto Yogo di Asian Para Games 2018, Purwo mengaku hal itu cukup mengejutkan. Sebab, atlet asal Banyumas, Jawa Tengah itu sebelumnya cuma ditargetkan meraup medali emas dari nomor lari 100 meter T37 putra yang memang menjadi andalannya.

Sementara di nomor lari 200 meter T37, di mana Sapto juga mendapatkan emas, tim pelatih Indonesia sejatinya memprediksi perak.

"Saat ini performa Sapto memang benar-benar di puncak. Performanya di lari 100 meter itu istimewa. Namun saya percaya dia dapat berlari lebih cepat," tutur Purwo.

Sapto Yogo Purnomo berhasil menyumbangkan medali emas di nomor lari 100 meter T37 putra Asian Games 2018, Selasa (9/10), dengan waktu tempuh 11,49 detik sekaligus memecahkan rekor Asia 11,51 detik milik atlet Cina Yongbin Liang yang dibukukan di Paralimpiade tahun 2012, London, Inggris. 

Dalam lomba yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta itu, Sapto menjadi yang terbaik usai mengalahkan atlet Iran Davoudali Ghasemi yang mencatatkan 11,97 detik yang berhak atas medali perak dan atlet Arab Saudi Ali Alnakhli dengan torehan waktu 12,01 detik untuk medali perunggu. 

Medali emas dari 100 meter T37 putra merupakan medali emas kedua Sapto Yogo di para atletik Asian Games 2018 setelah pada Senin (8/10) dia juga menjadi yang terbaik di nomor 200 meter T37 putra. Dengan demikian, untuk dua medali emas ini, Sapto Yogo dipastikan mendapatkan bonus sebesar total Rp 3 miliar dari pemerintah.

Pelari asal Jawa Tengah ini berpeluang menambah pundi-pundi medali karena masih akan tampil di nomor lari 400 meter T37 dan estafet 4X100 meter. Meski tak diharapkan medali emas, Purwo bermimpi Sapto dapat kembali memberikan yang terbaik.

"Semoga dia dan rekan-rekannya mendapatkan prestasi maksimal di dua nomor itu," kata Purwo.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement