Rabu 10 Oct 2018 10:10 WIB

Wabup Bandung Minta Masyarakat Cegah Peredaran Grup Gay

Ditemukannya grup gay pelajar SMP/ SMA di Garut, Jabar, menghebohkan masyarakat.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Bayu Hermawan
Aplikasi gay (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Aplikasi gay (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Masyarakat dihebohkan dengan beredar dan ditemukannya grup homoseksual atau gay pelajar SMP dan SMA di Facebook, di Garut, Jawa Barat. Wakil Bupati Bandung, Gun Gun Gunawan mengaku prihatin dengan adanya temuan grup gay pelajar tersebut.

Gun Gun mengajak masyarakat Kabupaten Bandung, untuk mengantisipasi penyebaran grup tersebut. Gun Gun meminta masyarakat segera melaporkan jika menemukan kegiatan kelompok tersebut.

"Bilamana masyarakat menemukan tindakan dan kegiatan kelompok tersebut yang membuat resah warga sekitar seperti prostitusi, asusila, dan mengganggu ketertiban umum segera laporkan kepada aparat," ujarnya, Rabu (10/10).

Gun Gun menuturkan, aparat akan melakukan pembinaan termasuk melakukan penertiban dan penindakan. Selain itu diharapkan pemerintah setempat segera menyikapi masalah-masalah yang ada di lapangan.

"Camat, Polsek dan Koramil harus segera mendeteksi dini dan melakukan upaya pencegahan dan penertiban serta pembinaan," katanya.

Sebelumnya, Munculnya kasus gay di media sosial (Medsos) yang dikhususkan bagi siswa SMP dan SMA membuat prihatin semua pihak. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun, turut angkat bicara.

Menurut Ridwan Kamil, kasus itu membuatnya prihatin. Secara khusus, Ridwan Kamil akan berkomunikasi dengan Bupati Garut untuk memetakan dulu masalahnya. "Saya komitmen untuk memberantas hal-hal begitu, apalagi di level usia pelajar," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Gedung Sate, Selasa (9/10).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement