Rabu 10 Oct 2018 10:20 WIB

KIK: Pertemuan IMF-Bank Dunia Tingkatkan Citra Indonesia

KIK membantah jika penyelenggaraan pertemuan IMF-Bank Dunia tak berguna.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bayu Hermawan
Pameran Budaya Nusantara. Pengunjung melihat pameran kebudayaan tanah air di pavilliun Indonesia saat Pertemuan Tahunan IMF - Bak Dunia, Nusa Dua, Bali, Selasa (9/10).
Foto: Republika/ Wihdan
Pameran Budaya Nusantara. Pengunjung melihat pameran kebudayaan tanah air di pavilliun Indonesia saat Pertemuan Tahunan IMF - Bak Dunia, Nusa Dua, Bali, Selasa (9/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) membantah tudingan penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia tidak berguna. KIK menilai Indonesia sebagai tuan rumah pertemuan tahunan akan mendapat banyak keuntungan.

Juru Bicara TKN KIK Ace Hasan Syadzily mengatakan, ekonomi Indonesia sudah mendapat tanggapan positif dari Direktur IMF. Dengan begitu, Indonesia mendapat pengakuan yang bisa membuat investor percaya menanam uangnya di Indonesia.

"Itu pengakuan internasional dalam konteks perdagangan dunia. Penting untuk dunia percaya ke Indonesia supaya dunia investasi ke Indonesia," katanya pada wartawan, Selasa (9/10).

Ace mengungkapkan biaya mahal yang dikeluarkan tuan rumah tentu bisa terbalaskan dengan masuknya investasi. Selain itu, para tamu internasional ikut menggeliatkan iklim pariwisata di Bali.

"Lihat sendiri bagaimana efek langsung dan enggak langsungnya. Berapa ribu orang habiskan uang disana," ujarnya.

Juru Bicara TKN KIK lainnya, Arya Sinulingga sepakat bila penyelenggaraan pertemuan tahunan bank dunia-IMF akan meningkatkan citra positif Indonesia di dunia. Sebab, pertemuan tahunan bank dunia-IMF hanya dilakukan di negara beriklim ekonomi stabil.

"Penyelenggaraan itu sebuah kepercayaan. Seperti tuan rumah Asian Games. Negara stabil buat kegiatan gitu. Perlu image di dunia bahwa negara kita stabil. IMF enggak pernah ngadain acara di negara kacau. Pasti di negara stabil," katanya.

photo
Fakta-fakta pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia 2018.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement