REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Pemain debutan di timnas Indonesia Alfath Fathier bangga bisa tampil membela negara diturunkan dalam pertandingan kontra Myanmar, Rabu (10/10) malam. Apalagi ia dinilai bermain baik dalam pertandingan yang dimenangkan Indonesia 3-0 tersebut.
"Sangat senang sekali dipercaya turun dari awal pertandingan. Saya hanya mau memberikan yang terbaik," ujar Alfath usai pertandingan.
Alfath Fathier bermain selama 80 menit dalam laga menghadapi Myanmar. Berdasarkan catatan penyedia statistik sepak bola Labbola, sepanjang 80 menit tersebut, dia membuat 26 operan akurat, tiga tekel berhasil dan enam kali memotong bola.
"Kalau dipercaya lagi tampil melawan Hong Kong, saya akan berusaha menunjukkan performa yang lebih bagus," kata dia.
Pelatih sementara tim nasional Indonesia Bima Sakti sebelumnya mengaku terkesan dengan penampilan Alfath Fathier di posisi bek kiri. Bima menyebut Alfath bermain bagus di penampilan perdananya untuk timnas Indonesia tersebut.
"Alfath mempunyai potensi untuk mengisi sektor bek kiri timnas Indonesia. Dia bermain baik saat bertahan maupun menyerang," ujar Bima.
Menurut pelatih asal Kalimantan Timur itu, di usia yang baru menginjak 22 tahun, Alfath memiliki masa depan cerah di timnas Indonesia. "Dia memiliki prospek yang baik di timnas," tutur Bima.
Padahal, sejatinya Alfath merupakan pengganti dari bek kiri utama timnas Indonesia Muhammad Rezaldi Hehanusa. Rezaldi diketahui mengalami cedera di bagian tumit yang membuatnya tidak memungkinkan untuk berlaga.
"Rezaldi akan menjalani operasi dalam waktu dekat. Sangat berbahaya kalau dia dipaksakan bermain. Meski demikian, Alfath menunjukkan dirinya sebagai alternatif yang bagus untuk menggantikan Rezaldi," tutur Bima.
Selain Alfath, ada satu pemain lain yang juga melakoni debut di pertandingan itu yakni pemain naturalisasi Esteban Vizcarra. Vizcara masuk di babak kedua dan membuat satu tembakan tepat sasaran.