Kamis 11 Oct 2018 11:44 WIB

Putin 'Pasang Badan' untuk Khabib Normagomedov

Putin meminta pelatih tak memberi hukuman terlalu berat pada Khabib

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Hazliansyah
 Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) saat berbincang dengan petarung bebas Khabib Nurmagomedov (kanan) dan pelatih serta ayah dari Khabib, Abdulmanap Nurmagomedov (tengah) di Ulyanovsk, Rusia.
Foto: EPA-EFE/MIKHAIL KLIMENTYEV/SPUTNIK/KREMLIN POOL
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) saat berbincang dengan petarung bebas Khabib Nurmagomedov (kanan) dan pelatih serta ayah dari Khabib, Abdulmanap Nurmagomedov (tengah) di Ulyanovsk, Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, ULYANOVSK -- Presiden Rusia Vladimir Putin meminta kepada Abdulmanap Nurmagomedov untuk tidak memberi hukuman terlalu berat kepada putranya yang baru memenangkan pertandingan UFC 229, Khabib Nurmagomedov.

Khabib tengah ramai diperbincangkan setelah berhasil mempermalukan petarung bebas asal Irlandia, Conor McGregor dalam empat ronde di Las Vegas akhir pekan kemarin. Namun usai pertandingan citra Khabib ternodai lantaran loncat dari pagar dan menyerang salah satu tim McGregor, Dillon Danis. Hal itu lantas memicu keributan.

Sadar bahwa tindakannya salah, Khabib secara jantan melakukan permintaan maaf kepada seluruh pecinta UFC, khususnya pihak penylenggara. Ia mengaku tak dapat meredam kekesalannya atas umpatan yang dilayangkan Danis selama pertarungan berlangsung.

Melihat anaknya melakukan tindakan diluar batas aturan UFC dan NASC, ayah Khabib, Abdulmanap Nurmagomedov merasa murka dengan perbuatan sang anak.

"Saya akan menjatuhkan hukuman lebih keras dari UFC untuknya (Khabib). Saya selalu memperingatkannya, disiplin merupakan faktor utama dalam pertandingan," tegas sang ayah.

Mendengar ancaman tersebut, Presiden Rusia Vladimir Putin langsung mengundang kedua orang tersebut untuk bertemu di Kota Ulyanovsk.

Setelah bertemu, Putin meminta kepada Abdulmanap untuk tidak memberikan hukuman terlalu berat kepada Khabib. Karena petarung berusia 31 tahun tersebut memenangkan pertandingan dengan layak dan meyakinkan.

"Saya minta agar Anda (Abdulmanap Nurmagomedov) untuk tidak menghukumnya (Khabib) terlalu keras," jelas orang nomor satu di Negeri Beruang dikutip BBC, Kamis (11/10).

Disisi lain, Khabib yang sering menjalankan latihan bertarung dengan beruang sewaktu kecil mengaku senang bisa berjumpa dengan Putin. Ia merasa senang dapat memberikan kemenangan bagi seluruh masyarakat Rusia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement