REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Warga yang tinggal di Kepulauan Sapudi, Kabupaten Sumenep, Madura mengaku masih trauma usai merasakan gempa dengan magnitudo 6,4 Skala Richter, yang dimutakhirkan BMKG menjadi 6,3 SR. Gempa mengguncang wilayah Jatim dan Bali pada Kamis (11/10) pukul 01.57 WIB.
"Kami masih trauma dan masih ada yang tidak berani lama-lama berada di dalam rumah, sebab takut ada susulan," ujar salah seorang warga setempat, Laili, ketika dihubungi melalui telepon dari Surabaya, Kamis siang.
Pemuda yang tinggal di Desa Pancor, Kecamatan Gayam tersebut menyampaikan suasana dan kondisi di Pulau Samudi yang menjadi titik lokasi terdampak terbesar akibat gempa itu sempat mencekam saat terjadi gempa dini hari tadi. Ia bersama sejumlah warga sekitar pukul 01.00 WIB sedang mengaji karena ada salah seorang penduduk meninggal dunia, tapi tidak lama kemudian merasakan guncangan cukup keras selama beberapa detik.
"Kami takut dan keluar semua. Kami juga masih trauma karena bencana di Lombok dan Palu," ucapnya.
Sampai siang ini, kata dia, suasana di wilayah tempat tinggalnya masih terpengaruh, termasuk siswa-siswa di sekolah dipulangkan lebih cepat dibandingkan biasanya. Beberapa warga desa setempat, lanjut dia, juga mengalami luka-luka, termasuk sejumlah rumah yang bangunannya mengalami kerusakan.
Baca juga: Tiga Orang Meninggal Akibat Gempa Jatim
"Ada warga yang sampai sekarang masih mendapat perawatan di Puskesmas Gayam. Penduduk yang rumahnya rusak juga tidak bisa ditempati," kata Laili.
Pulau Sapudi menjadi satu titik lokasi yang paling parah terdampak gempa. Bahkan, tiga korban meninggal berasal dari pulau yang termasuk dalam Kabupaten Sumenep tersebut.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo didampingi Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Luki Hermawan dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman saat ini juga sedang berada di Kecamatan Gayam memantau secara langsung kondisi di sana. Sebelumnya, BMKG melaporkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,47 LS dan 114,43 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 55 km arah timur laut Kota Situbondo, Kabupaten Situbondo pada kedalaman 12 kilometer.
Gempa terasa di seluruh wilayah Jatim, meliputi Kabupaten/Kota Situbondo, Jember, Banyuwangi, Lumajang, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Bondowoso, Sumenep, Pamekasan, Sampang dan Bangkalan. Kemudian, Kabupaten Pasuruan Kota Pasuruan, Kota Batu, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kabupaten Blitar, Surabaya, Sidoarjo, Jombang, Kabupaten Mojokerto dan Kota Mojokerto.