Kamis 11 Oct 2018 18:27 WIB

Metode Berantas Buta Huruf Alquran Perlu Diperbaiki

Untuk bisa baca Alquran seseorang hanya perlu menguasai tiga kunci saja.

Alquran
Foto: ROL/Wisnu Aji Prasetiyo
Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penemu Metode Cepat 1 Jam Baca Alquran, Ustaz Achmad Farid Hasan menyambut baik keinginan Kemenag untuk menerapkan metodenya tersebut. Ustadz Farid menyebut metodenya tersebut sangat bagus jika diterapkan oleh puluhan ribu penyuluh agama Kemenag untuk memberantas buta huruf Alquran di Indonesia.

"Sangat bahagia sekali kalau memang Kemenag memang mau menggunakan instrumen ini untuk penyuluh agama di seluruh Indonesia. Karena jumlahnya ada 40 ribuan penyuluh agama itu," kata Ustaz Farid usai memberikan pelatihan.

Dia mengatakan, gerakan pemberantasan buta huruf Alquran di Indonesia harus memperbaiki metodenya jika ingin memberantas buta huruf Alquran. Dia yakin, jika Kemenag menerapkan metodenya akan dapat mempercepat pemberantasan buta huruf Alquran.

"Dan itu kalau terjadi bisa terwujud umat Islam Indonesia akan secepatnya terbebas dari buta huruf Alquran," ujarnya.

Dalam program tersebut, Ustaz Farid menjelaskan bahwa metode ini hanya memerlukan waktu satu jam untuk dapat membaca Alquran, yang nantinya dilanjutkan dengan praktik. Menurut dia, hanya terdapat tiga kunci untuk lancar membaca Alquran dengan menggunakan metode tersebut.

"Jadi untuk bisa baca Alquran seseorang hanya perlu menguasai tiga kunci saja," ucapnya.

Pertama, seseorang itu harus menguasai huruf Alquran yang jumlahnya 30 huruf. Sementara, kunci yang kedua harus bisa menguasai tanda baca Alquran yang jumlahnya ada delapan tanda baca. Sementara, kunci yang ketiga, harus menguasai tajwid yang ada dalam Alquran.

"Tapi penguasaan huruf itu yang paling penting, kekuatannya 90 persen. Kalau seseorang sudah menguasi huruf pasti sudah bisa membaca Alquran," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement