Kamis 11 Oct 2018 19:24 WIB

Indonesia Tambah Emas dari Cabang Renang

Jendi Panggabean meraih emas di 100 meter gaya punggung putera kelas S9

Rep: Frederikus Bata/ Red: Hazliansyah
Jendi Raih Emas. Selebrasi perenang Indonesia Jendi Pangabean usai menang dalam final 100 meter gaya punggung Para Swiming Asian Para Games, Jakarta, Kamis (11/10)Malam. Jendi Pangabean meraih emas setelah menjadi tercepat di final gaya punggung Asian Para Games dengan catatan waktu 1.7,45 Detik.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Jendi Raih Emas. Selebrasi perenang Indonesia Jendi Pangabean usai menang dalam final 100 meter gaya punggung Para Swiming Asian Para Games, Jakarta, Kamis (11/10)Malam. Jendi Pangabean meraih emas setelah menjadi tercepat di final gaya punggung Asian Para Games dengan catatan waktu 1.7,45 Detik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia kembali menambah medali emas dari cabang renang pada Asian Games 2018. Pada Kamis (11/10) malam WIB, perenang Jendi Panggabean menjadi yang terbaik di nomor 100 meter gaya punggung putera kelas S9.

Bertanding di Stadion Aquatic, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jendi memperoleh catatan waktu satu menit tujuh koma empat puluh lima detik (1:07:45). Ia mengalahkan wakil Cina Qingquan Luo.

Luo yang meraih perak memiliki catatan waktu 1:08:59. Berikutnya ada jagoan Korea Selatan, Yonghwa Kwon di urutan ketiga.

Kwon mendapat  perunggu dengan catatan waktu 1:11:12.

Kembali ke Jendi. Perenang 27 tahun itu masih bertanding di nomor estafet beberapa saat lagi.

Para penonton di stadion Aquatic terus meneriakkan namanya. Selain Jendi, sederet perenang difabel tanah air juga unjuk gigi, di antaranya Rino Saputra dan Mutiara Harsanto.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement