REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Yayasan Resik Kabupaten Purwakarta, melansir jumlah penderita HIV/AIDS di wilayah ini terus bertambah. Pada 2017 lalu, penderitanya sebanyak 350 orang. Tahun ini, medio Januari hingga September tercatat ada 102 penderita baru HIV/AIDS. Bahkan, sebarannya sudah melanda 14 dari 17 kecamatan yang ada di kabupaten ini.
Direktur Yayasan Resik Kabupaten Purwakarta, Hasanuddin, mengatakan jumlah kumulatif kasus HIV-AIDS di wilayah ini mencapai 452 orang. Jumlah ini, akumulasi dari beberapa tahun terakhir. Ironisnya, pengidap HIV/AIDS mayoritas berusia produktif. "Yakni, usianya antara 26 sampau 48 tahun," ujar Hasanuddin, Kamis (11/10).
Meskipun, didominasi warga yang usia produktif, namun ada juga penderitanya yang berusia sangat muda. Yakni, antara nol sampai empat tahun. Akan tetapi, jumlahnya kurang dari satu persen dari total penderita akumulasi tersebut.
"Bayi nol sampai balita empat tahun ini, terinfeksi HIV/AIDS dari kedua orang tuanya. Jadi, ketika lahir, anak malang tersebut sudah positif menderita penyakit mematikan tersebut," ujarnya.
Selain penderitanya berusia produktif, sebaran penyakit ini sudah meluas. Pasalnya, dari 17 kecamatan yang ada, 14 di antaranya ada kasus HIV/AIDS. Bahkan, saat ini warga yang tinggal di pelosok desa juga ada yang terinfeksi.
Karena kondisinya semakin memrihatinkan, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat untuk melakukan pencegahan. Salah satunya, dengan menggelar pemeriksaan dini, untuk mendeteksi penyakit tersebut. "Selain itu, kami juga berupaya mengedukasi masyarakat, supata tetap melalukan pola hidup sehat dan setia kepada pasangannya," ujar Hasanuddin.