REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan terus membantu wilayah bencana Palu dan Donggala. Salah satunya dengan menerjunkan tim yang akan menangani masalah-masalah urgen.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nila Moeloek mengatakan, sangat mengapresiasi bantuan dari banyak pihak yang sengaja datang langsung ke lokasi bencana untuk membantu korban. Menurut dia, sedikitnya rumah sakit yang rusak di Palu dapat membantu menangani jumlah korban kritis, baik melalui tindakan operasi maupun lainnya.
Meski begitu, Nila mengakui, hingga kini tindakan operasi masih sedikit dilakukan mengingat terkendalanya aliran listrik. “Saat ini operasi sudah bisa dilakukan meski terkadang masih terkendala dengan masalah listrik, meski kami sudah menggunakan jet set, tapi ada kendala pula dari bahan bakar,” katanya kepada awak media seusai Evaluasi Nasional pelayanan haji 2018, Kamis (11/10).
Menurut Nila, selain terus berusaha menolong korban bencana, Kemenkes juga terus berupaya menjaga kesehatan warga Palu dan Donggala dari sumber penyakit, mengingat masih banyaknya jenazah yang belum dapat dikubur dengan layak. Tim kesehatan lingkungan Kemenkes, ucap dia, telah dikirim untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut agar penyebaran virus dan resiko terjadinya infeksi dapat dihindari.
“Kita juga harus mengatasi kejadian pascabencana, seperti kebersihan dapur umum, kesediaan air, dan lainnya. Insya Allah masih berjalan dan akan ada tim yang bergantian membantu korban bencana,” kata Nila.