REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) tetap menaruh harapan penuh kepada Joachim Loew, meskipun mendapat hasil buruk di Piala Dunia Rusia 2018. Mantan kapten Die Mannschaft, Michael Ballack, mengaku terkejut sang pelatih masih dipekerjakan setelah kekalahan memalukan mereka saat Piala Dunia.
"Saya terkejut seperti kebanyakan orang bahwa dia (Loew) mampu mempertahankan pekerjaannya," kata Ballack kepada Deutsche Welle, dikutip dari Four Four Two, Kamis (11/10).
Kesempatan Jerman untuk mempertahankan trofi Piala Dunia Brasil empat tahun lalu berakhir dengan tragis. Ini menjadi catatan terburuk Die Mannschaft sejak 1938, di mana mereka tersingkir pada putaran pertama. Menurut Ballack, Loew yang menukangi Jerman dari 2006 silam tampaknya sudah sampai pada titik jenuhnya.
"Untuk waktu yang lama dia (Loew) bekerja dengan tim dan kadang-kadang Anda harus mengatakan bahwa hal-hal tidak berfungsi lagi ketika Anda begitu lama dengan tim tertentu,” ungkap pria yang mencatatkan 98 cap bersama Jerman.
Ballack berharap agar Loew segera dilengserkan dari jabatannya. Sebab, hasil Piala Dunia musim ini benar-benar mengecewakan. Ia merasa, kinerja Loew seharusnya ditinjau secara menyeluruh sebelum memutuskan untuk kembali memakai jasanya.
"Anda harus menganalisisnya, benar-benar, dan tidak hanya mengatakan 'kami akan menganalisis itu' ketika Anda sudah membuat keputusan untuk mempertahankan pelatih. Itu bukan analisis yang sebenarnya," katanya mengkritik DFB.
Eks pemain Chelsea itu juga menyerukan agar DFB melakukan reformasi untuk memperbaiki struktur dalam federasi Jerman. Sebab, keputusan untuk memilih pelatih seharusnya tidak hanya ditentukan oleh satu orang melainkan semua anggota dalam federasi sepak bola. Namun, ia yakin mereka bisa mengatasi hal tersebut.
Ballack juga mendesak Jerman untuk melupakan kehebohan seputar karier internasional Mesut Oezil. Playmaker Arsenal itu memilih pensiun untuk membela Die Mannschaft setelah Piala Dunia dan menuduh DFB melakukan diskriminasi kepadanya karena darah Turki-nya.
"Dia membuat keputusan yang dia lakukan, kita harus menerimanya dan tim nasional Jerman harus bergerak maju," tegas Ballack.