REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay tak dapat melanjutkan kiprahnya di ajang Youth Olympic Games (YOG) atau Olimpiade Remaja 2018 yang kini tengah berlangsung di Buenos Aires, Argentina. Pada laga perempat final, Kamis (11/10), Ikhsan takluk di tangan Lakshya Sen (India), dengan skor 17-21, 19-21.
Ikhsan mengaku tak bermain dalam penampilan terbaiknya. Pemain kelahiran Tomohon, 15 Januari 2000, mencoba untuk tampil lebih baik pada gim kedua. Namun kesalahan-kesalahan sendiri yang dilakukannya pada akhir gim membuatnya tak dapat memperpanjang permainan.
"Pada gim pertama saya main kurang tenang, di poin-poin akhir saya sering terburu-buru ingin mematikan lawan. Saya mencoba untuk main lebih tenang di gim kedua, saya sempat unggul, tapi saat saya mencoba menyerang, serangan saya tidak tembus. Saya banyak membuat kesalahan di gim kedua," kata Ikhsan dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id.
Ia mengatakan, kelebihan lawannya adalah pukulan sambungannya yang cukup cepat, saat bergerak dari belakang lalu maju ke depan. Sedangkan Ikhsan mengaku masih banyak yang harus diperbaiki. "Serangan, pertahanan, serta ketenangan harus ditingkatkan lagi," sebutnya.
Kekecewaan dirasakan Ikhsan saat ia mesti kehilangan kesempatan untuk menyumbang medali bagi tim Indonesia. Ia mengaku hanya bisa diam. Ia kecewa pada tahun terakhir bermain di kelas junior tidak bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia. "Semoga saya bisa mendapat hasil yang lebih baik di Kejuaraan Dunia Junior," tutur Ikhsan yang akan bertanding di Kejuaraan Dunia Junior pada bulan depan di Toronto, Kanada.
Di YOG, Ikhsan juga bermain di nomor beregu yang anggota grupnya ditentukan oleh panitia penyelenggara YOG. Ikhsan mewakili tim Sigma dan bermain tunggal putra melawan Nguyen Nhat dari Irlandia, Ikhsan dikalahkan dengan skor 22-33.
Sedangkan di nomor ganda putra, Ikhsan bermain bersama Cristian Savin dari Republik Moldova, mereka ditundukkan pasangan Nguyen Nhat/Kettiya Keoxay (Irlandia/Laos) dengan skor 47-55. Ikhsan pun turun sebagai ganda kedua bersama Dennis Koppen (Belanda) dan juga mesti menelan kekalahan atas Christopher Grimley/Kettiya Keoxay (Inggris/Laos), dengan skor 106-110.
Selain Ikhsan, Indonesia juga mengirim pemain putri Maharani Sekar Batari. Di nomor perorangan, ia terhenti di babak penyisihan grup C dari Goh Jin Wei (Malaysia), dengan skor 11-21, 15-21.
Pada pertandingan beregu, Maharani yang berada di grup Zeta, memetik kemenangan atas Madelaine Caren Akoumba Ze (Kamerun), dengan skor 22-12. Turun sebagai tunggal kedua, Maharani ditaklukkan Wang Zhiyi (Tiongkok), dengan skor 75-77.
Tim Zeta lolos ke semifinal setelah mengalahkan tim Sigma dengan skor 110-106.