REPUBLIKA.CO.ID, Selalu saja ada kejadian unik dalam sejarah. Tidak hanya terkait peristiwa tetapi juga menyangkut tokoh. Nah, nama tokoh ini barangkali mencetak sejarah, terutama dalam sejarah Islam, sebagai satu-satunya sosok dengan nama nasab yang sama hingga 14 leluhur ke atas nasabnya yaitu Muhammad.
Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Ad-durar al-Kaminah fi Aýan al-Miah ats-Tsaminah menjelaskan, pria tersebut adalah Aiman Abu al-Barakat bin Muhammad, bin Muhammad, bin Muhammad, bin Muhammad, bin Muhammad, bin Muhammad, bin Muhammad, bin Muhammad, bin Muhammad, bin Muhammad, bin Muhammad, bin Muhammad, bin Muhammad, bin Muhammad.
Aiman, konon menurut sejumlah riwayat berasal dari Tunisa dan bermazhab Maliki ini hidup pada abad ke-7 Hijriyah . Ia datang ke Kairo dan menetap di sana. Lalu, kemudian berdomisili di Madinah.
Sebelum berhijrah ke Madinah, ia dikenal sebagai tukang fitnah dan berperilaku buruk. Namun, setelah pindah ke tanah suci tersebut, ia bertaubat dan menjadi pria baik-baik.
Ia selalu memuji-muji Rasulullah SAW melalui bait-bait syairnya. Gemar membaca Alquran dan tak pernah melewatkan shalat berjamaah di barisan terdepan.
Suatu saat, ia pernah berniat meninggalkan Madinah. Akan tetapi, ia mengurungkan niat tersebut setelah bermimpi bertemu Rasulullah SAW. Dalam mimpinya itu, Rasul menegurnya demikian,” Wahai Abu al-Barakat bagaimana engkau tega meninggalkan kami?”
Aiman pun akhirnya memutuskan membatalkan niatannya itu. Ia tetap tinggal di Madinah hingga wafat di sana pada 734 Hijriyah. Ia mentahbiskan dirinya dengan gelar ‘sang perindu Rasul’(‘asyiq an-nabi).