Jumat 12 Oct 2018 08:34 WIB

SAR Hidayatullah Berikan Diklatsar Lanjutan untuk BMH

Tujuannya untuk memaksimalkan kinerja pelayanan kepada masyarakat.

Peserta diklatsar lanjutan BMH saat tahap praktik..
Foto: Dok BMH
Peserta diklatsar lanjutan BMH saat tahap praktik..

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- SAR Hidayatullah bersama Islamic Medical Service (IMS) berikan pelatihan kepada seluruh sopir ambulans  yang dimiliki BMH se-Indonesia. Kegiatan tersebut diadakan  di Pusdiklat Hidayatullah,  Jalan  Indragiri nomor  6 Batu, Malang,  Selasa – Kamis (9-11 Oktober 2018).

 

Kepala Divisi Diklaim SAR Hidayatullah Irwan Haroen SPdI mengungkapkan,   tujuan pelatihan yang diikuti  perwakilan dari BMH se-Indonesia itu  untuk memaksimalkan pelayanan relawan Hidayatullah dalam operasional dan optimalisasi ambulance.

 

"Salah satu tujuan dari pelatihan ini, untuk memaksimalkan kinerja pelayanan kepada masyarakat, agar lebih profesional dan bisa maksimal," kata Haroen dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (12/10).

 

Lebih jauh Haroen menjelaskan,  pada saat driver Ambulance BMH menjemput maupun mengantar pasien, bisa dilakukan sesuai protap dan sesuai prosedur keselamatan dan kesehatan.

 

"Ketika mendampingi pasien, baik menjemput maupun mengantarnya driver ambulance BMH bisa sesuai standar dan protap kesehatan," tambahnya.

 

General Manager BMH Perwakilan Jatim Gani Irwansyah SH menyambut baik pelaksanaan diklat lanjutan medical first responder dan ambulance crew tersebut.

 

Menurutnya, hasil darid nantinya bisa diterapkan secara langsung di lapangan. Hal itu mengingat para petugas yang mendapat amanah sebagai sopir ambulans  posisinya lebih sering di lapangan.

 

Pria berkacamata yang akrab di sapa Gani tersebut merasa bersyukur pelaksanaan diklatsar  di Batu. Hal ini bisa memaksimalkan SDM BMH Jatim untuk  mengikutinya.

 

"Seluruh gerai BMH di Jawa Timur yang sudah memiliki ambulans kami minta mengirimkan minimal dua peserta," tuturnya.

 

"Bahkan dari gerai Malang mengirimkan empat orang. Hal itu karena keberadaan gerai BMH di Malang, selain memiliki ambulance,  juga sudah memiliki klinik kesehatan," imbuhnya.

 

Terkait kepeduliann terhadap masyarakat terdampak Gempa dan stunami di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah, Gani mengatakan,  BMH Jatim melalui Gerai Malang telah mengirimkan logistik berupa makanan siap saji, selimut dan mineral serta kebutuhan mendesak yang diinginkan masyarakat. Pengirimannya menggunakakan pesawat Hercules yang diterbangkan dari Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang.

 

Kepala Instruktur SAR Hidayatullah, Krisdiansyah selaku instruktur menambahkan, pasca pelatihan ia optimistis  seluruh peserta siap untuk dikirimkan ke Palu, Donggola dan Sigi (Sulawesi Tengah) untuk membantu para relawan yang saat ini sudah bertugas di lokasi terdampak gempa dan tsunami.

 

Krisdiansyah juga menjelaskan berbagai jenis ambulans  beserta fungsinya dan perlengkapan yang harus disiapkan untuk menunjang pertolongan pertama.

 

"Ambulans  itu jenisnya bermacam-macam. Tidak semua ambulance bisa dipakai untuk mengangkut pasien," katanya.

 

Sementara pelatihan dilaksanakan, relawan BMH dan SAR Hidayatullah masih bertugas untuk tanggap darurat perpanjangan yang ditetapkan di Palu, Sigi dan Donggala. “Dengan adanya pelatihan ini, maka stok tenaga sudah lebih siap untuk pergantian tim jika memang benar-benar diperlukan,” tegas Ghani.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement