Jumat 12 Oct 2018 10:44 WIB

Mitsubishi Resmikan 2S Fleet Workshop Pertama di Ketapang

2S Fleet Workshop Cargill memiliki fasilitas layaknya bengkel resmi

Rep: EH Ismail/ Red: Hiru Muhammad
Presiden Direktur Cargill Poliplant Group Anthony Yeow (kiri) dan Direktur Utama PT Gemilang Berlian Indah Sjamsiar Achmad Bunjamin (kanan) disaksikan Direktur Sales dan Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Duljatmono (tengah) menandatangani naskah kerja sama peresmian fasilitas 2S Fleet Workshop Cargill di Ketapang, Kalimantan Barat, Kamis (11/10). KTB selaku authorized distribusi Mitsubishi Fuso di Indonesia meresmikan fasilitas 2S Fleet Workshop pertama yang merupakan kerja sama dengan Cargill Poliplant Group dan PT Gemilang Berlian Indah. Foto: Republika/EH Ismail
Presiden Direktur Cargill Poliplant Group Anthony Yeow (kiri) dan Direktur Utama PT Gemilang Berlian Indah Sjamsiar Achmad Bunjamin (kanan) disaksikan Direktur Sales dan Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Duljatmono (tengah) menandatangani naskah kerja sama peresmian fasilitas 2S Fleet Workshop Cargill di Ketapang, Kalimantan Barat, Kamis (11/10). KTB selaku authorized distribusi Mitsubishi Fuso di Indonesia meresmikan fasilitas 2S Fleet Workshop pertama yang merupakan kerja sama dengan Cargill Poliplant Group dan PT Gemilang Berlian Indah. Foto: Republika/EH Ismail

REPUBLIKA.CO.ID, KETAPANG -- PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), authorized distribusi Mitsubishi Fuso di Indonesia meresmikan fasilitas 2S (service and spare part) Fleet Workshop pertama di Ketapang, Kalimantan Barat, Kamis (11/10). Fasiltas 2S Fleet Workshop tersebut merupakan kerja sama dengan salah satu konsumen fleet Mitsubishi Fuso, Cargill Poliplant Group.

Fasiltas 2S Fleet Workshop yang berada di lahan kebun sawit Cargill Group itu merupakan 2S Fleet pertama yang ada di Indonesia yang digagas KTB dan dealer PT Gemilang Berlian Indah bersama Cargill Group. Bagi Mitsubishi, Cargill Group adalah konsumen fleet yang memiliki lebih dari 300 unit Mitsubishi sebagai kendaraan operasional pengangkut sawit.

Presiden Direktur Cargill Poliplant Group Anthony Yeow mengatakan, kerja sama pendirian fasilitas bengkel service dan sparepart bermula dari kebutuhan untuk kemudahan perawatan, perbaikan, serta ketersediaan suku cadang kendaraan operasional Cargill Group. Selain itu, dalam beberapa waktu terakhir, kondisi bengkel yang dimiliki Cargill Group juga tidak bisa memberikan pelayanan perbaikan yang memuaskan.

“Ada kendaraan masuk (bengkel karena) rusak A, lalu keluar, dua-tiga hari kemudian kembali lagi dengan kerusakan yang sama,” kata Anthony saat memberikan sambutan pada acara peresmian fasilitas 2S Fleet Workshop.

Kecuali masalah layanan perbaikan, aspek ketersediaan spare part kendaraan juga tak jarang mengganggu proses service rutin kendaraan operasional Cargill. Padahal, proses service rutin kendaraan operasional sangat penting bagi Cargill yang menerapkan standar keselamatan dan keamanan yang tinggi bagi para pekerjanya.

“Kalau service kendaraan tidak (dilakukan secara) rutin, itu sama saja membahayakan sopirnya. Karena itulah kami pikir harus ada kerja sama service dan spare part. Itu cocok buat kita,” ujar Anthony.

Sebelum adanya fasilitas 2S Fleet Workshop, dia melanjutkan, Cargill harus mengirimkan kendaraan-kendaraan operasional perusahaan ke Kota Ketapang. Jarak kebun sawit Cargill dan Kota Ketapang yang jauh serta kondisi jalan yang rusak membuat Cargill harus kehilangan produktivitas kendaraan. “Downtime kendaraan sangat lama. Ke Kota Ketapang harus memakan waktu 4-5 jam. Pulang-pergi sudah berapa jam? Kami bersyukur adanya 2S Fleet Workshop di kebun kami ini akan meminimalkan downtime kendaraan,” kata dia.

Direktur Sales and Marketing KTB Duljatmono menyatakan, Mitsubishi menyadari betul bahwa purna jual menjadi komponen penting dalam keberlangsungan bisnis. “Konsumen kami merupakan pebisnis profesional di bidangnya dan tugas kami memberikan solusi bisnis kepada konsumen melalui produk profesional, layanan profesional, dan komunikasi profesional, di antaranya yaitu diwujudkan melalui fasilitas 2S Fleet Workshop ini,” kata Duljatmono.

Guna memberikan peningkatan kemampuan SDM yang dimiliki Cargill Group, pria yang akrab disapa Momon melanjutkan, Mitsubishi akan memberikan pelatihan-pelatihan secara berkesinambungan kepada para mekanik dabn asistennya. Saat ini, Cargill Group memiliki sekitar 90 mekanik dan asisten yang melayani perbaikan 700 unit kendaraan operasional yang ada di kebun sawit mereka.

Momon menerangkan, 2S Fleet Workshop Cargill memiliki fasilitas layaknya bengkel resmi, yakni terdiri dari stall-stall perbaikan, service kit, gudang penyimpanan suku cadang, dan ruang-ruang pelatihan. Fasilitas 2S Fleet Workshop tersebut akan dikelola sepenuhnya oleh konsumen fleet, sedangkan KTB dan dealer akan memberikan dukungan berupa program-program, di antaranya pelatihan mekanik konsumen secara rutin serta konsinyasi suku cadang dengan dealer secara rutin akan memasok suku cadang di lokasi-lokasi konsumen.

KTB berharap, 2S Fleet Workshop dapat membantu meningkatkan produktivitas Cargill Group. Apalagi, sektor perkebunan, terutama kelapa sawit, menjadi pendorong pertumbuhan Mitsubishi Fuso sejak 2017 lalu. Data Mitsubishi Fuso menunjukkan, kontribusi sektor perkebunan merupakan kontribusi kedua terbesar setelah logistik. Lengkapnya, kontribusi angkutan barang/orang 47 persen, sedangkan perkebunan/perikanan/peternakan kontribusinya sebesar 21 persen terhadap total penjualan Nasional Mitsubishi Fuso sebesar 32.341 unit (Januari-Agustus 2018).

Adapun varian yang banyak digunakan adalah dump truck yang digunakan untuk mengangkut hasil sawit di jalan perkebunan off road, sehingga membutuhkan varian yang mengutamakan power, seperti Colt Diesel FE SHD-X dan FE 74 HD.

Direktur Utama PT Gemilang Berlian Indah Sjamsiar Achmad Bunjamin menambahkan, dealer akan memastikan ketersediaan suku cadang kendaraan yang dibutuhkan Cargill setiap saat. Dealer akan terus berkoordinasi dengan bengkel Cargill untuk memantau stok dan kebutuhan suku cadang yang diperlukan untuk menunjang operasional pabrik dan kebun sawit.

“Stok untuk keperluan perbaikan rutin, seperti kampas rem, kampas kopling, dan filter-filter akan tersedia 1-2 bulan. Untuk kebutuhan suku cadang lainnya dilakukan dengan sistem order,” ujar Sjamsiar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement