REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Pertamina EP Asset 1 Jambi Field dan kelompok batik Sipin mengampanyekan dan menyosialisasikan batik tulis khas Jambi di balai tenun Pemerintah Kota Jambi, Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi. Sosialisasi dilakukan melalui kegiatan wisata edukasi batik.
"Wisata edukasi batik itu bertujuan untuk melestarikan batik tulis khas Jambi dalam bentuk gerakan membatik dan edukasi yang menyasar kepada khalayak umum dengan peserta yang ikut sekitar 20 orang dari berbagai elemen," kata Asset 1 Goverment dan PR Asst Manager, Andrew, di Jambi Jumat (12/10).
Kegiatan itu diikuti oleh 20 peserta dari kalangan mahasiswa Universitas Jambi, Stikom dan Poltekes, duta baca, duta wisata, pegiat literasi, pelajar SD dan ibu rumah tangga. Pada kegiatan itu, pihak Pertamina bekerja sama dengan kelompok batik Sipin yang diketuai Tina mengajak para peserta untuk mengenal batik tulis khas Jambi dan mereka sebenarnya tertarik untuk belajar membatik, namun mereka memiliki keterbatasan informasi.
Kegiatan wisata batik itu dimulai dengan mendengarkan penjelasan terkait asal mula pembentukan kelompok Batik Sipin dan berkenalan dengan seluruh pengerajin batik. Kemudian pemilik sanggar Tina menjelaskan alat dan bahan yang digunakan saat membatik serta tahapan membuat sebuah kain batik.
"Selanjutnya peserta langsung praktek membatik dengan membentuk kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari tiga hingga empat orang tiap kelompoknya. Setiap kelompok diberikan kompor, kuali, canting, lilin malam, pensil dan secarik kain polos selebar sapu tangan," kata Andrew.
Para peserta juga diajarkan untuk membuat pola motif sesuai imajinasi. Beberapa yang belum memiliki ide tentang motif difasilitasi dengan contoh-contoh motif kelompok seperti buah nam-nam, tampuk manggis, dan seluang mudik.
Usai membuat pola motif, peserta kemudian diberikan peralatan untuk memulai batik tulisnya seperti canting. Sebelum memulai para perajin menjelaskan teknik memegang canting yang baik agar lilin tidak menetes ke kain, di sini perajin juga mendampingi para peserta hingga tuntas.
Sebagian besar peserta menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi pengalaman pertama membatik. Maimunah (49) seorang ibu rumah tangga menjadi peserta pertama yang datang dan sangat antusias belajar membatik. Pada kegiatan ini juga, Aliya yang merupakan siswi kelas V SD merasa senang membatik walaupun tangannya panas.
Kegiatan ini dapat terlaksana dan akan berlanjut berkat dukungan dari PT Pertamina EP Asset 1 Jambi Field sebagai pembina kelompok. Diharapkan seluruh anggota kelompok serta para peserta dan masyarakat Jambi mengetahui keberadaan dan melestarikan batik tulis.