REPUBLIKA.CO.ID, CIKAMPEK -- Ratusan karyawan dan masyarakat di PT Pupuk Kujang Cikampek menggelar shalat istisqo di halaman Masjid Nahrul Hayat milik perusahaan BUMN tersebut. Para karyawan ini, meminta supaya segera diturunkan hujan. Mengingat, sudah lebih dari enam bulan terakhir, di wilayah ini belum juga turun hujan.
Direktur Utama PT Pupuk Kujang Cikampek, Nugraha Budi Eka Irianto, mengatakan, hujan merupakan anugerah terbesar yang Allah SWT berikan bagi seluruh mahluk yang ada di muka bumi. Karena itu, jajarannya melalukan ikhtiar supaya hujan segera turun. Sebab, sudah enam bulan terakhir Indonesia dilanda musim kemarau.
"Kemaraunya lumayan panjang. Karenanya, pada hari baik ini, kami menggelar shalat istisqo," ujar Anto, melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (13/10).
Menurut Anto, pihaknya sangat berharap hujan segera turun. Sebab, air dari langit ini merupakan rahmat. Serta, manfaatnya sangat luar biasa bagi kehidupan. Salah satunya, bagi petani. Mengingat, untuk bercocok tanam petani sangat membutuhkan air.
Selain itu, bila hujan sudah diharapkan bumi akan sejuk. Karena, sambung Anto, pada saat puncak musim kemarau ini, suhu udara dirasa sangat panas. Hari ini saja, tercatat suhu di wilayah Cikampek mencapai 34 derajat celcius.
Sementara itu, Manajer Komunikasi PT Pupuk Kujang Cikampek Ade Cahya Kurniawan mengatakan, stok urea bersubsidi sampai 7 Oktober 2018 mencapai 125 ribu ton. Stok tersebut, lima kali lipat dari ketentuan Pergub sebesar 25 ribu ton.
"Stok ini, berada di gudang pabrik sebanyak 23 ribu ton dan yang di gudang lini III sebanyak 102 ribu ton," ujar Ade.
Dengan stok yang melimpah ini, lanjut Ade, diharapkan bisa memberikan jaminan buat petani. Kalau pupuk bersubsidi cukup banyak jumlahnya. Dengan begitu, ketika musim rendeng tiba maka petani tak perlu ketakutan ureanya tidak ada. Sebab, stoknya cukup melimpah.