REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya selidiki aksi vandalisme terhadap dua gerbong kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Penyelidikan tanpa harus menunggu laporan masyarakat.
"Kita lakukan penyelidikan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Jumat (12/10).
Menurut Argo, penyidik akan meminta keterangan sejumlah saksi yang melihat atau mengetahui kereta itu dalam kondisi penuh coretan. Pihak PT Railink yang mengelola kereta bandara menyebutkan aksi vandalisme itu terjadi pada Rabu (10/10) dan telah memeriksa kamera pengawas di sekitar lokasi kejadian.
Sebelumnya, kejadian serupa juga terjadi pada gerbong moda raya terpadu atau angkutan cepat terpadu di Depo Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta di Depo Lebak Bulus Jakarta Selatan pada beberapa waktu lalu. Anggota Polres Metro Jakarta Selatan berkoordinasi dengan Interpol guna memburu pelaku vandalis yang diduga warga asing tersebut.
Dua unit gerbong kereta Bandara Soekarno-Hatta dicorat-coret oleh orang iseng tak bertanggung jawab. Meskipun begitu, pihak dari PT Railink belum mau melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib.
“Ada dua rangkaian kereta yang dicorat-coret,” ujar Kepala Humas PT Railink, Diah Suryandari, saat dikonfirmasi Jumat (12/10).
Diah belum bisa memastikan kapan kejadian itu terjadi, tetapi diduga aksi vandalisme ini dilakukan pada Rabu (10/10) malam, karena pada saat itulah kereta ditemukan sudah dalam keadaan dicorat-coret. “Rabu malam kami memang mendapati (vandalisme di badan kereta),” kata dia.