Sabtu 13 Oct 2018 12:45 WIB

Ingin Jadi Pengusaha Sukses Seperti Jack Ma? Ini Rahasianya

Ketimbang merekrut banyak ahli, lebih baik merekrut orang yang punya semangat belajar

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Friska Yolanda
Perkembangan dan Inovasi Digital Ekonomi. Presiden Bank Dunia Yong Kim (kiri) bersama pendiri Alibaba Group Jack Ma menjadi nara sumber saat diskusi di sela Pertemuan Tahunan IMF - Bank Dunia 2018 di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10).
Foto: Republika/ Wihdan
Perkembangan dan Inovasi Digital Ekonomi. Presiden Bank Dunia Yong Kim (kiri) bersama pendiri Alibaba Group Jack Ma menjadi nara sumber saat diskusi di sela Pertemuan Tahunan IMF - Bank Dunia 2018 di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10).

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Pendiri Alibaba, Jack Ma menjadi tamu istimewa dalam Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia (World Bank) 2018 di Bali. Di Mangupura Hall, Hotel Westin, Nusa Dua, Jumat (12/10), manusia Rp 570 triliun ini memaparkan tiga kunci sukses membesarkan usaha.

Ketiganya adalah Intelligence Quotient (IQ), Emotional Quotient (EQ), dan Love Quotient (LQ). Jack mengatakan IQ atau kecerdasan penting karena seorang pemimpin atau wirausaha harus menelurkan ide bisnis cerdas yang bisa bertahan melalui masa-masa sulit di masa depan. "IQ membuat Anda menemukan orang-orang bagus untuk bekerja bersama Anda," katanya, Jumat (12/10).

Jack menceritakan ketimbang merekrut banyak ahli di perusahaannya, dia lebih suka merekrut orang-orang yang mempunyai semangat belajar tinggi dan optimisme tinggi. "Beri mereka waktu untuk belajar, biarkan mereka melakukan kesalahan. Kesalahan adalah pelajaran. Kesalahan bukan untuk dihindari, tapi untuk memperbaiki diri," katanya.

EQ atau kecerdasan emosional diperlukan supaya wirausaha terampil bekerja sama dan menjadi pemimpin yang menginspirasi timnya. Jack menceritakan selepas meletakkan jabatan di perusahaan, dia ingin menciptakan lebih banyak wirausaha.

Pemilik jaringan  e-commerce terbesar di Cina itu ingin menciptakan 10 ribu wirausahawan yang menjadi motor pembangunan baru di Afrika. Caranya dengan mengundang calon-calon pengusaha baru ini belajar dan berkunjung langsung ke Cina.

Baru-baru ini Ma mengundang seribu wirausahawan Afrika datang ke pusat Alibaba Grup di Distrik Xixi, Hangzhou. Di sana mereka dilatih membangun sistem pemasaran, melihat langsung rantai pasar, seperti membantu petani memasarkan produknya dari nol.

LQ penting karena ini digunakan berdasarkan perasaan kasih dan kepercayaan. Seorang wirausaha, sebut Jack harus mempunyai kepercayaan. Jika tidak, mereka tak akan menghasilkan. Jack mengaku tak menjanjikan karyawannya kaya. Namun, jika si karyawan mau bekerja, maka mereka akan menghasilkan. 

"Sekarang pun masih begitu. Setiap kali ada orang baru bergabung dengan kami, saya katakan, bukan Jack Ma yang memberi Anda kesempatan, tapi Anda di sini karena usaha Anda sendiri," katanya. 

Baca juga, IMF Ingatkan Tantangan Ekonomi Global

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement