REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Di tengah-tengah kesibukan aksi tanggap bencana Palu-Donggala, Baznas tetap memperkuat program-program pemberdayaan. Kali ini, Baznas, melalui Baznas Microfinance, memasilitasi para pelaku usaha mikro untuk turut serta dalam Halal Festival yang dilangsungkan di Jogja Expo Convention (JEC), Yogyakarta, 11-14 Oktober 2018.
Kepala Divisi Pendayagunaan Baznas Microfinance, Randi Swandaru mengemukakan, lebih dari 30 produk pelaku usaha mikro dipamerkan oleh Baznas, mulai dari kopi, siomay, snack, dan juga produk-produk industri kreatif. Tidak lupa, Baznas juga menghadirkan angkringan dengan ragam menu minimalisnya.
“Bahkan Kopi yang dihadirkan Baznas merupakan kopi khusus hasil pemberdayaan di Tanah Toraja, dan dilengkapi dengan peralatan dalam meracik kopi,” kata Randi Swandaru dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (13/10).
Lebih dari 30 produk pelaku usaha mikro binaan Baznas Microfinance dipamerkan di Halal Festival yang digelar di Yogyakarta, 11-14 Oktober 2018.
Ia menambahkan, berbagai produk tersebut merupakan hasil karya pelaku usaha mikro yang telah menerima manfaat program pemberdayaan Baznas, terutama di wilayah Yogyakarta. “Dana zakat yang ditunaikan oleh ora muzaki Baznas membantu mereka mulai dari permodalan, peningkatan kapasitas produksi hingga pengembangan akses pasar,” tuturnya.
Randi menjelaskan, Baznas membuat program pemberdayaan bagi para pelaku usaha mikro melaui Baznas Microfinance. Ini adalah lembaga pemberdayaan Baznas yang berfokus pada permodalan dan layanan pengembangan usaha.
“Dana zakat maupun infaq digunakan untuk mengintervensi masalah yang dihadapi para pelaku usaha mikro, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang,” paparnya.
Sebagai catatan, sejak 2017 lebih dari 2.000 pelaku usaha mikro di wilayah Yogyakarta yang telah memperoleh pembiayaan dari Baznas. “Mereka tersebar di empat kabupaten di Yogyakarta dan satu wilayah kota,” ungkap Randi Swandaru.