REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Kebakaran yang melanda kawasan hutan di lereng Gunung Sumbing, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, hingga saat ini belum berhasil dipadamkan. Tim SAR gabungan terus berupaya memadamkan api yang membakar kawasan hutan sejak Kamis (11/10) lalu.
Pelaksana tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Temanggung Gito Walngadi, mengatakan hingga siang masih terjadi kebakaran di petak 23-2 Resor Pemangku Hutan Kemloko.
Kebakaran pertama terjadi di petak 23-10, namun kemudian terus bergeser karena tiupan angin dan saat ini kebakaran terjadi di petak 23-2 RPH Kemloko, Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Temanggung.
Gitu menuturkan, saat ini tim gabungan dari unsur Perhutani, TNI, Damkar Temanggung, komunitas pecinta alam, dan masyarakat terus berupaya melakukan pemadaman api dengan menggunakan cara manual.
"Sekitar 60 personel berupaya memadamkan kebakaran di Gunung Sumbing saat ini," katanya di Temanggung, Sabtu (13/10).
Menurutnya, kebakaran hutan di wilayah Desa Kemloko, Kecamatan Tembarak tersebut berupa vegetasi semak belukar atau alang-alang. Gito mengatakan, kendala yang dihadapi dalam pemadaman api di lereng Gunung Sumbing tersebut, karena kondisi medan yang curam.
Ia mengatakan pemadaman api tersebut berlangsung hingga sekitar 17.00 WIB, karena pemadaman tidak mungkin dilakukan hingga malam hari karena dapat membahayakan personel sendiri. "Sekitar pukul 17.00 WIB personel harus ditarik ke bawah karena kondisinya gelap dan tidak memungkinkan dilakukan pemadaman," ucapnya.