Sabtu 13 Oct 2018 17:03 WIB

TKD Jokowi-Maruf Targetkan Raih 60 Persen Suara di Jabar

Wilayah Priangan Timur dan Barat dinilai perlu mendapatkan perhatian khusus.

Pasangan Capres Petahana dan Cawapres, Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Pasangan Capres Petahana dan Cawapres, Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-KH Ma'ruf Amin wilayah Jawa Barat (Jabar) menargetkan meraih 60 persen suara dalam pilpres 2019. Wilayah Priangan Timur dan Barat dinilai perlu mendapatkan perhatian khusus, agar elektabilitas pasangan capres nomor urut 1 itu meningkat.

"Jawa Barat merupakan salah satu wilayah strategis di Pilpres 2019 mendatang. Jumlah penduduknya sekitar 40 juta jiwa. Kami targetkan Pak Jokowi KH Ma'ruf bisa meraih 60 persen suara di Jawa Barat," kata Sekretaris TKD Jabar Abdy Yuhana, di Kota Bandung, Sabtu (13/10).

Ditemui seusai Rakorda Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) di Kota Bandung, Abdy mengatakan terdapat sejumlah daerah di Jawa Barat yang perlu mendapat perhatian khusus agar Pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin bisa menang di wilayah ini. "Dan berdasarkan pemetaan untuk daerah priangan timur dan barat, perlu mendapat perhatian khusus karena kurang menguntungkan bagi pasangan Jokowi -Ma'aruf Amin," ujarnya.

Dia menuturkan dalam memperoleh suara dari sejumlah daerah tersebut, maka dibutuhkan komunikasi dan sosialisasi yang intens kepada para warganya, terutama terkait sejumlah program selama kepemimpinan Joko Widodo. "Oleh karena itu akan dilakukan berbagai upaya dan komunikasi, tapi tidak boleh fitnah, hoaks atau bohong. Jadi tetap kampanye yang santun," tuturnya.

Dikatakannya dalam pemenangan pasangan Jokowi-KH Ma'aruf Amin di Jawa Barat, maka sejumlah tokoh siap membantu seperti TB Hassanudin, Dedi Mulyadi, Uu Ruzhanul Ulum dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. "Sejumlah nama dari pasangan calon gubernur dan gubernur terpilih Jawa Barat siap mendukung. Tentu ini menjadi sisi positif dalam pemenangan di Jawa Barat," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Bara JP DPD Jawa Barat, Dwi Subawanto mengatakan bahwa pihaknya akan berfokus kepada urban people karena kekalahan Jokowi pada Pemilihan Presiden 2014 di Jawa Barat dipengaruhi oleh "urban people" tersebut.

"Urban people sendiri tidak memiliki nilai atau ideologi politik, yang mudah berubah suaranya oleh berbagai faktor seperti sembako atau uang. Berdasarkan pemetaan ada di daerah Depok, Bogor dan Bekasi," imbuhnya.

Dia mengakui bahwa kekalahan Joko Widodo di Jawa Barat pada Pilpres 2014, disebabkan kurang maksimalnya suara dari urban people tersebut, sementara suara dari masyarakat ini memberikan dampak yang signifikan bagi suara di Jawa Barat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement