Sabtu 13 Oct 2018 20:00 WIB

Indra Sjafri akan Terus Perbaiki Performa Timnas U-19

Kemenangan atas Yordania memperbaiki rekor kurang memuaskan timnas U-19 Indonesia.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Tim Nasional Indonesia U-19, Indra Sjafri.
Foto: PSSI
Pelatih Tim Nasional Indonesia U-19, Indra Sjafri.

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Timnas Indonesia U-19 berhasil memetik kemenangan dengan skor 3-2 atas Yordania U-19 saat menjalani laga uji coba di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Sabtu (13/10) petang WIB. Pasca-laga, pelatih timnas U-19 Indra Sjafri mengatakan, timnya akan terus melakukan perbaikan dalam segi teknis permainan.

Tiga gol Garuda Muda dicetak oleh Firza Andika pada menit ke-44 dan 74 serta gol bunuh diri Saif Aldeen menit ke-55. Sedangkan dua gol tim tamu dicetak Ibrahim Sadeeh, sebelum keran gol ditutup Abdel Mutalib Abduriziq.

Kemenangan ini memperbaiki rekor kurang memuaskan timnas U-19 Indonesia. Sebab, Egy Maulan Vikri dan rekan-rekan sebelumnya bermain imbang dengan Thailand dan kalah atas Cina serta Arab Saudi.

"Kami akan terus evaluasi dan memperbaiki hal-hal yang terlihat masih kurang sebelum melawan Cina Taipei," ujar Indra kepada awak media selepas pertandingan, Sabtu (13/10).

Pelatih berusia 55 tahun itu mengaku akan sangat sulit bermain dari kaki ke kaki. Alhasil, ia menerapkan dua rencana ketika menghadapi Yordania. Pertama via pinggir lapangan dengan mengandalkan umpan-upman silang. Kemudian melakukan manuver dari jarak jauh.

Dua gol yang dicetak Firza Andika lahir melalui skema terorganisasi seperti yang biasa diperagakan anak asuh Indra Sjafri. Menanggapi hal tersebut pria asal Sumatra Barat itu mengaku timnya harus mencoba gaya permainan yang berbeda ketika skema awal tak berjalan. "Harus ada pilihan ketiga jika tak berjalan sesuai yang kami inginkan, sehingga kami harus lakukan penetrasi dari luar kotak penalti," sambung dia.

Nantinya pada ajang Piala Asia U-19 2018 Indonesia tergabung di Grup A bersama Cina Taipei, Qatar, dan Uni Emirat Arab.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement