Sabtu 13 Oct 2018 21:00 WIB

Kontra Portugal, Jadi Misi Kebangkitan Skotlandia

Portugal tidak akan lebih baik tanpa Cristiano Ronaldo.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Fernando Santos
Foto: REUTERS/Ruben Sprich
Fernando Santos

REPUBLIKA.CO.ID, GLASGOW -- Skotlandia akan menjalani ujian besar melawan Portugal dalam laga persahabatan, Ahad (14/10). Bermain di Hampden Park, Glasgow, Skotladia bermodalkan kekalahan atas Israel 1-2 di Liga Bangsa-Bangsa, Jumat (12/10).

Oleh karena itu, laga melawan Portugal jadi ajang bagi Skotlandia untuk bangkit. ''Mari pastikan kami dapat meletakkan level permainan yang kami dapat capai dan mengalahkan Portugal. Itu yang akan menjadi ambisi selanjutnya,'' ujar pelatih Skotlandia Aleix McLeish, dikutip dari thescottishsun, Sabtu (13/10).

McLeish menegaskan, kekalahan timnya akan membuat pasukan the Tartan Army semakin kuat. Selain itu, kritikan yang diterimanya atas dua kekalahan dari tiga pertandingan, membuatnya semakin termotivasi.

McLeish tahu betul bagaimana para fan akan bereaksi jika timnya tidak menang. ''Saya akan mengatakan ke semua orang. Saya perlu bangkit dan pemain perlu bangkit. Saya telah berada di tengah pendukung sebagaimana seorang anak tumbuh dan melihat beberapa hal yang luar biasa,'' ujarnya.

Sementara, Portugal,bertandang ke Hampden Park dengan modal yang cukup positif, yaitu kemenangan atas Italia dan Polandia di Liga Bangsa-Bangsa. Namun, pelatih Portugal Fernando Santos mengatakan, timnya tidak lebih baik tanpa Cristiano Ronaldo. Striker Juventus tersebut izin dari timnas menyusul kasus dugaan pemerkosaan yang menimpa dirinya. ''Tim tidak akan lebih baik tanpa yang terbaik di dunia,'' kata dia.

Menurut Santos, saat CR7 bermain, ia akan membuat sisi kiri penyerangan lebih berbahaya dan memberikan peluang timnya untuk menyelesaikan peluang dengan baik. Selain itu, saat mantan bintang Real Madrid tersebut berada di lapangan, lanjut dia, skuatnya harus mencari solusi untuk memberikan bola kepadanya.

Santos menjelaskan, saat Ronaldo masuk ke dalam kotak penalti, maka harus ada pemain yang menutup posisi di kiri.

Meski menang atas Polandia, namun Santos menilai timnya masih memiliki banyak masalah. Saat melawan Polandia, timnya banyak kehilangan bola di wilayah berbahaya.  ''Kami tidak akan menjadi juara Eropa tanpa menginginkan kemenangan. Beberapa kali (kami) lebih bertahan, yang lain lebih agresif. Tapi Anda harus bertahan dengan baik, jika tidak Anda tidak akan menang,'' tegasnya.

Santos bisa mengandalkan Bernardo Silva, Pizzi, Ruben Neves, dan William Carvalho di lini tengah. Sementara di lini depan Andre Silva menjadi andalan Portugal. Di barisan belakang ada Joao Cancelo, Ruben Dias, Pepe, dan Mario Rui. Sementara kiper Rui Patricio masih menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang. ''Sepeti itulah, kami akan melanjutkan (pertandingan),'' jelas dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement