Sabtu 13 Oct 2018 21:23 WIB

Sejumlah Event Siap Digelar di Pantai Senggigi

Pemulihan sektor pariwisata di Pantai Senggigi menjadi salah satu prioritas pemda.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah NTB Fauzan Zakaria (kiri) dan Direktur Eksekutif BPPD NTB Fahrurrozi Gafur di Resto Dapoer Sasak, Mataram, Sabtu (13/10)
Foto: M Nursyamsi/Republika
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah NTB Fauzan Zakaria (kiri) dan Direktur Eksekutif BPPD NTB Fahrurrozi Gafur di Resto Dapoer Sasak, Mataram, Sabtu (13/10)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kawasan Pantai Senggigi di Kabupaten Lombok Barat menjadi salah satu wilayah yang terdampak bencana gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada akhir Juli hingga Agustus lalu. Kawasan Pantai Senggigi bersama tiga gili (pulau kecil) seperti Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air di Kabupaten Lombok Utara, dan pendakian Gunung Rinjani menjadi objek wisata andalan bagi NTB.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB Fauzan Zakaria mengatakan, kawasan Pantai Senggigi merupakan salah satu objek wisata tertua dan menjadi primadona di Lombok. Pemulihan sektor pariwisata di Pantai Senggigi menjadi salah satu prioritas utama bagi pemerintah daerah. Fauzan mengatakan, gairah sektor pariwisata di Senggigi sempat berhenti saat bencana melanda. 

"Senggigi sebulan pascagempa seperti kuburan, gelap, tidak ada penerangan," ujar Fauzan di Mataram, NTB, Sabtu (13/10).

Dia bersyukur kondisi tersebut tidak bertahan lama. Pemprov NTB dan Pemkab Lombok Barat bergerak cepat mendorong PLN untuk memulihkan aliran listrik, termasuk di objek wisata seperti Senggigi. "Kita (BPPD NTB) berkali-kali pertemuan dengan Pemkab Lombok Barat dan Pemprov NTB, tadi malam jalan ke Senggigi sudah mulai terang lagi, Alhamdulilah," lanjutnya.

Demi mempercepat pemulihan citra pariwisata Pantai Senggigi, BPPD NTB bersama Dinas Pariwisata NTB akan menggelar berbagai event di Senggigi. "Ada beberapa event yang kita rencanakan pada Desember, masih dalam tahap usulan, kami berharap usulan itu dapat disetujui oleh Pak Kepala Dinas Pariwisata NTB, kita akan laksanakan di Senggigi," kata dia.

Event yang dimaksud adalah momen pada pergantian tahun. BPPD NTB berencana menggelar zikir bersama di tepi Pantai Senggigi. Fauzan menilai, ajang pergantian tahun tidak harus dimaknai sebagai pesta pora dan hura-hura semata. Melainkan juga menjadi pengingat dan bersyukur atas karunia Allah SWT.

"Kita ingin momen pergantian tahun baru dilakukan dengan hal-hal yang bersifat religi, hal ini sejalan juga dengan branding Lombok sebagai wisata halal," ucapnya.

Pemilihan Senggigi sebagai lokasi acara zikir bersama juga tak luput dari keinginannya menggemakan syiar Islam di sejumlah tempat. "Kita bisa undang ulama dari berbagai negara, kita undang publik secara luas, kita berzikir di Pantai Senggigi sehingga nilai keIslaman tidak hanya ditemukan di masjid saja tapi di seluruh ruang kehidupan," kata Fauzan. Dia berharap gagasannya ini bisa kembali membuat sektor pariwisata di Pantai Senggigi kembali bergairah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement