REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta negara-negara maju seperti AS dan Cina untuk menekan tensi perang dagang yang meningkat. Keduanya perlu melakukan negosiasi yang saling menguntungkan.
"Solusinya Cina bersedia melakukan perundingan dan AS punya concern yang bersifat langsung dan terbuka secara konsisten," kata Sri Mulyani di Nusa Dua, Bali, Sabtu (14/10).
Sri Mulyani mengakui terdapat upaya dari negara-negara yang terlibat dalam perang dagang untuk melakukan perundingan. Misalnya, AS telah memberikan sinyal untuk merundingkan kesepakatan perdagangan dengan negara mitra dagang seperti Meksiko, Kanada, Korea Selatan, Uni Eropa dan Jepang.