REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS -- Sedikitnya 50 orang telah meninggal akibat ledakan gas di Nigeria Tenggara. Musibah ini disampaikan seorang pejabat pada Sabtu (13/10) malam. Jumlah korban jiwa dikhawatirkan bertambah.
"Saat ini, ada 50 korban jiwa. Tapi kami akan memperoleh laporan menyeluruh pada Senin, ketika kami mendatangi rumah sakit," kata Evans Ugoh, Kepala Wilayah Tenggara di Lembaga Managemen Darurat Nasional, kepada kantor berita Anadolu.
Ugoh mengatakan ledakan terjadi pada Sabtu dini hari waktu setempat, ketika orang mengumpulkan bahan bakar dari pipa yang pecah. Pipa ini digunakan oleh perusahaan minyak negara untuk mengalirkan minyak mentah olahan ke depotnya di Enugu, Ibu Kota Negara Bagian Enugu.
"Pipa itu terbakar ketika mereka sedang mengumpulkan bahan bakar, sehingga terjadi ledakan kuat. Seluruh bangunan dilahap api sementara puluhan orang cedera," katanya.